Mohon tunggu...
sofia ainur rohma
sofia ainur rohma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa kesehatan masyarakat di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Langkah Tepat Mencegah Penuaan Dini

1 April 2022   14:56 Diperbarui: 1 April 2022   17:24 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang tidur (kompas.com)

Penuaan merupakan hal yang pasti terjadi di kemudian hari.  Pada umumnya, tanda-tanda penuaan akan tampak di usia 30-an. Tanda tersebut berupa timbulnya kerutan pada kulit, uban, menurunnya fungsi tubuh, dan kekuatan fisik pun menurun.

Berdasarkan sistem metabolik tubuh, seseorang akan kehilangan 1% kecepatan metabolisme setelah berumur 25 tahun. Massa otot akan berkurang secara progresif di usia 40 tahunan, mineral dalam tulang (terutama kalsium) akan berkurang sejak usia 35 tahun.

Penurunan jumlah mineral ini akan cepat terjadi jika wanita telah mengalami menopause dan laki-laki sudah berumur 60 tahun. Tak hanya itu, kemampuan otak untuk mengingat juga akan menurun atau yang biasa disebut pikun. Sebagian besar orang akan membutuhkan waktu lama untuk menyerap informasi tatkala mengalami penuaan. Selain itu, fungsi mata, telinga, juga akan menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Penuaan disebabkan oleh akumulasi racun dan radikal bebas dalam tubuh.  Radikal bebas dapat merusak membran sel, komponen sel, dan berakibat kematian sel  Hal tersebutlah yang menyebabkan kerusakan fungsi tubuh dan timbulnya penyakit. Penuaan juga disebabkan oleh banyak faktor, termasuk jenis makanan yang dikonsumsi, gaya hidup, kondisi lingkungan, dan pola aktivitas.

Terlepas dari hal tersebut, proses penuaan dapat diperlambat (tidak bisa dihindari). Langkah pertama untuk memperlambat proses penuaan yaitu mengetahui penyebab dari penuaan itu sendiri sehingga dapat diketahui langkah-langkah preventif. Berikut beberapa langkah yang dapat diterapkan untuk mencegah penuaan dini:


1. Makan makanan yang mengandung tinggi antioksidan

Makanan yang mengandung antioksidan akan mencegah terjadinya oksidasi berlebih dalam tubuh sehingga dapat menangkal radikal bebas. Contoh makanan yang mengandung tinggi antioksidan yaitu segala jenis sayur dan buah, seperti brokoli, bayam, apel, wortel, jeruk, dan masih banyak yang lainnya.


2. Olahraga secara teratur

Ilustrasi orang berolahraga (kompas.com)
Ilustrasi orang berolahraga (kompas.com)
Olahraga secara teratur diketahui dapat mencegah penuaan. Olahraga tidak perlu berlama-lama karena hal terpenting yaitu konsistensi.


3.  Kurangi stress

Ilustrasi orang stress (kompas.com)
Ilustrasi orang stress (kompas.com)
Saat seseorang stress, tubuh akan mengeluarkan hormon yang dapat merusak fungsi tubuh. Hal tersebut menyebabkan metabolisme tubuh terganggu dan mempercepat proses penuaan.


4. Perhatikan kualitas tidur

Ilustrasi orang tidur (kompas.com)
Ilustrasi orang tidur (kompas.com)
Ketika seseorang berfikir, terdapat jutaan sel saraf yang mati. Saat tidur, sel-sel saraf di otak akan melakukan regenerasi (pembaharuan kembali). Menurut medis, lama tidur yang bagus untuk tubuh yaitu 6-8 jam.


5. Gunakan krim anti-aging

546877536-6246a91ebb44860b002c08e5.jpg
546877536-6246a91ebb44860b002c08e5.jpg
Ilustrasi (kompas.com) Sebagian besar orang telah mengenal krim anti-aging. Krim tersebut dikenal dapat menyamarkan tanda-tanda penuaan dengan merangsang produksi kolagen, menjaga kelembaban kulit, dan menjaga kulit dari paparan radikal bebas. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan krim anti-angig yang aman untuk menjaga kecantikan kulit dan memperlambat proses penuaan dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun