"Nggak. Malas aku, Ma. Biar saja Mbak Warni begitu. Yang penting dia masih mau mengurusi makanku dan baju-baju kotorku. Juga membersihkan kamar ini. Hehehe.... Oya, Ma. Kapan jadinya kita pergi ke Singapore? Pasporku sudah siap, nih."
Paspor? Singapore? batinku syok. Darimana Sonny punya uang untuk hal-hal itu? Apakah mamanya yang membiayai?
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H