Mohon tunggu...
Sofia Grace
Sofia Grace Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Seorang ibu rumah tangga yang hidup bahagia dengan suami dan dua putrinya. Menggeluti dunia kepenulisan sejak bulan Oktober 2020. Suka menulis untuk mencurahkan isi hati dan pikiran. Berharap semoga tulisan-tulisan yang dihasilkan dapat memberi manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Melengkapi

30 Juli 2022   16:15 Diperbarui: 30 Juli 2022   16:21 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiga sahabat asyik berbincang-bincang di  seberang sebuah sekolah dasar. Ibu-ibu muda itu berdiri di pojokan agar pembicaraan mereka tak terdengar oleh orang lain. Kali ini mereka sedang membicarakan tentang sikap suami masing-masing kalau menerima pesan WA dari istri tercinta.

"Suamiku cuek sekali orangnya," ucap Bella, ibu berusia empat puluh tahun yang rambutnya dikuncir ekor kuda. "Kalau ku-WA kebanyakan dibaca doang. Jarang dibalas. Kecuali kalau penting sekali."

"Hah? Kok bisa begitu, Bel?" balas Vika kaget. Ibu muda berumur tiga puluh tujuh tahun itu terbelalak. "Kamu nggak kesal digituin?"

"Iya, Kak Bella," cetus Marsha setuju. Ibu yang paling muda diantara mereka bertiga itu mengerutkan dahinya. "Aku bakal marah lho, kalau suamiku nggak balas chat-ku. Bisa-bisa dia kutelepon dan kutegur."

Bella terkekeh melihat reaksi kedua temannya tersebut. Dia lalu berkata santai, "Aku ini sudah sebelas tahun menikah dengan Mas Fajar. Sebelumnya kami malah pacaran tiga tahun dulu. 

Dari dulu sifatnya memang begitu. Nggak romantis. Manis-manisnya cuma di tiga bulan pertama doang. Abis itu ya biasa-biasa aja. Nggak pernah bilang lagi I love you kayak waktu nembak aku dulu. Nggak pernah kasih bunga, coklat, ataupun kado romantis kayak mantan-mantanku dulu."

"Lha, kamu kok sanggup pacaran lama sama dia, Bel? Bahkan sampai menikah pula?" tanya Vika tak mengerti.

Dia, Bella, dan Marsha memang baru saling mengenal tiga tahun ini. Yaitu semenjak anak-anak mereka masuk di SD yang sama dan sekelas pula.

Meskipun waktu kelas tiga sekarang ini dilakukan rolling kelas sehingga anak-anak mereka terpencar, namun persahabatan ketiga ibu muda itu tetap langgeng. Mereka sering berbicara bertiga seperti ini pas menunggu jam pulang sekolah. Terkadang tiga bulan sekali Bella, Vika, dan Marsha juga pergi ke kafe untuk sekadar refreshing.

"Mas Fajar itu beda dari pacar-pacarku sebelumnya. Dia...."

Kriiinggg! Tiba-tiba bel pulang sekolah berbunyi nyaring. Pembicaraan ketiga ibu muda itu terhenti seketika. Mereka bergegas berjalan mendekati pintu gerbang sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun