Mohon tunggu...
Sofia Grace
Sofia Grace Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Seorang ibu rumah tangga yang hidup bahagia dengan suami dan dua putrinya. Menggeluti dunia kepenulisan sejak bulan Oktober 2020. Suka menulis untuk mencurahkan isi hati dan pikiran. Berharap semoga tulisan-tulisan yang dihasilkan dapat memberi manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Panas (3 - Selesai)

27 Juli 2022   18:31 Diperbarui: 27 Juli 2022   18:34 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bagaimana?"tanya kakaknya.

"Enak,"jawabnya ringan.

"Makanlah sedikit-sedikit telurnya. Supaya tubuhmu menyesuaikan diri, Besok pagi aku akan datang lagi dan memasakkanmu makanan lain yang teskturnya lembut."

"Terima kasih, Kak,"sahut Lisa penuh haru. "Kakak besok tidak bekerja?"

Yang ditanya tersenyum hangat. "Selama ini aku jarang mengambil cuti. Kini saatnya bagiku untuk cuti beberapa hari demi merawat adikku tersayang,"guraunya seraya mencubit pipi lawan bicaranya.

Mereka berdua tertawa lepas. Senang sekali rasanya persaudaraan mereka sudah pulih seperti sediakala.

***

Kondisi Lisa berangsur-angsur pulih. Pelan tapi pasti, kerongkongan panas dan rasa mual di lambung tidak muncul lagi ketika dirinya sedang makan atau mendengar berita yang kurang baik. Wajahnya berseri-seri setiap hari. Dia gembira bisa kembali mengkonsumsi makanan yang digemarinya. Berat badannya pun naik kembali seperti sediakala.

Psikiater menyatakan terapinya sudah selesai. Lisa dianjurkan tetap rutin bermeditasi selama sepuluh menit di pagi dan malam hari demi menjaga keseimbangan jasmani dan rohaninya. Dengan demikian diharapkan gangguan psikosomatis yang dialaminya tidak akan pernah timbul kembali.

Hubungan Lisa dengan kakaknya semakin harmonis dan dirinya bertekad tidak akan membiarkan apapun merusaknya kembali.

Selesai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun