Tak lama kemudian, murid-murid TK A masuk ke dalam kelas. Mereka diperkenalkan kembali pada Sonia dan diberikan pengertian bahwa insiden jatuh beruntun di barisan tadi tidak sengaja diperbuat oleh si kawan baru ini. "Mari saling memaafkan dan belajar bersama, yuk,"ujar Vivi, sang wali kelas.Â
Bocah-bocah cilik itu pun mengangguk dan tersenyum riang. Mereka berceloteh seperti biasanya dan melupakan kejadian tidak mengenakkan di awal pertemuan tadi. Aku menghela napas panjang dan mulai menjalankan peranku sebagai guru pendamping Sonia, sementara Vivi memimpin aktivitas belajar-mengajar.
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H