Wooy !
Bagaimana dengan Kita?
*Cinta sejati memerlukan ikhlas, sabar, toleransi, dan tahu diri. Tanpa itu, cinta hanya menjadi sumber konflik*.
Misalnya, seorang pasangan yang mencintai dengan ikhlas tidak akan berkata,
"Aku masak untukmu, sekarang giliran kamu cuci piring."
Ikhlas artinya melakukannya dengan tulus tanpa hitung-hitungan.
Kesimpulan
Cinta sejati adalah tentang memberi, bukan meminta. Itu adalah cinta yang penuh pengorbanan tanpa pamrih.
Persis seperti cinta seorang ibu kepada anaknya atau cinta Tuhan kepada hamba-Nya.
Jika cinta diukur dengan apa yang didapat, itu hanyalah transaksi, bukan cinta sejati.
Saran
Belajarlah mencintai tanpa pamrih, mulai dari hal-hal kecil seperti memberi tanpa meminta balasan.