Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Worklife | Jika Cinta Diukur Dengan Apa yang Didapat itu Hanyalah Transaksi, Bukan Cinta Sejati

26 Januari 2025   00:41 Diperbarui: 26 Januari 2025   00:41 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife  |  Jika Cinta Diukur Dengan Apa yang Didapat, itu Hanyalah Transaksi, Bukan Cinta Sejati


DikToko
(Dikembangkan dari tulisan Soetiyastoko yang lain)

Benarkah diri kita pernah cinta dan dicintai?

Cinta sejati, sayangnya, tak satu kolam dengan istilah "putus cinta" atau "perceraian."

Cinta sejati adalah rasa yang tulus, tidak pernah tentang meminta atau mengambil, tetapi selalu, hanya tentang memberi---memberikan kebahagiaan kepada orang yang dicintai, tanpa meminta imbalan.

Bayangkan ini: seorang pria berkata kepada kekasihnya,

"Aku cinta kamu, asalkan kamu jangan lupa bikin kopi tiap pagi." Itu bukan cinta sejati; itu tawar-menawar!

Cinta Sejati dan Transaksi Perasaan

Jika ada keinginan dibalas dengan hal yang sama, itu hanyalah transaksi. Cinta sejati jauh dari hal itu.

Misalnya, jika seorang pria memberikan bunga kepada pasangannya, lalu di akhir pekan ia marah karena tidak mendapatkan pijatan, itu cinta atau barter jasa?

Contoh kocak lain: Bayangkan seorang pria berkata,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun