Bacalah setiap hari, meski hanya lima menit. Itu lebih baik daripada berjam-jam sekali, lalu bosan seumur hidup.
2. Proses Berkelanjutan
Proses itu seperti masak nasi. Kalau berhenti di tengah jalan karena malas, yang didapat cuma beras setengah matang---keras dan bikin gigi pegal.
*Mau sukses? Nikmati prosesnya*. Bayangkan kalau belajar bahasa baru: awalnya cuma tahu "hello," lama-lama bisa ngobrol sampai lupa pakai bahasa ibu.
3. Perjuangan dan Belajar
Mau jadi hebat tapi nggak mau berjuang itu seperti mau berenang tanpa basah. *Belajar dari setiap titik* yang dilewati adalah wajib.
Salah? Ya wajar.
Salah adalah guru yang nyebelin tapi setia.
Orang hebat bukan yang nggak pernah gagal, tapi yang gagal, segera bangkit, lalu bikin meme tentang perjuangannya.
4. Persiapan dan Perencanaan
Coba bayangkan mau pergi ke gunung tapi lupa bawa jaket. Baru sampai pos pertama sudah menggigil.
Hebat itu bukan cuma soal aksi spontan, tapi juga *strategi yang matang*. Kalau ingin sukses di bisnis, buat rencana; jangan modal nekat doang.
Pepatah bilang, "Failing to plan is planning to fail." Jangan sampai cuma bisa ngomong, *"Aduh, kok nggak kepikiran, ya?"*, Â Ini ucapan Kang Tisna di serial sinetron TOP - Tukang Ojek Pengkolan.
Ungkapan absurd itu yang selalu muncul yang dipicu *ketidaksiapan*. Tidak belajar.
Kesimpulan
Menjadi hebat adalah perjalanan penuh perjuangan, konsistensi, dan pembelajaran.