"Ngirim pesan, tapi nggak dibalas!" jawab Pak Suwito, membuat mereka tertawa keras hingga terdengar suara kecil yang mencurigakan dari salah satu dari mereka.
"Kau kentut ya, Suwito?" goda Pak Harun.
"Aku? Nggak, itu suara kursi!" kilahnya dengan wajah merah.
Pak Manan melanjutkan, "*Close itu tutup, up itu naik. Kalau close up?"
"Odol!" sahut mereka lagi, sambil terpingkal-pingkal.
Pak Suwito mencoba meluruskan napas. "Aduh... fresh care itu minyak angin, so may itu makanan, sun light itu sabun cuci piring!"
Mereka tertawa lebih keras lagi. Pak Joyo sampai menangis sambil memegangi perutnya. "Yang paling lucu itu I you think think!"
"Apaan itu?" tanya Pak Harun.
"Ya jelas! Penyanyi dangdut!"
Semua langsung terbahak lagi, tanpa peduli pandangan para pegawai yang tampak kesal.
Beberapa menit kemudian, seorang pegawai akhirnya muncul, tetapi hanya untuk memberi pengumuman bahwa pelayanan belum bisa dilakukan karena masalah teknis. Pak Harun berdiri dengan suara lantang, matanya tajam.