Pendidikan | 6 Penyebab: Kehadiran Seseorang Berkesan Kharismatik
Sebagian orang punya aura yang bikin mereka seperti magnet manusia. Kalau muncul di acara keluarga, semua sepupu langsung minggir.
Kalau masuk grup WhatsApp alumni, tiba-tiba semua orang aktif ngetik.
Saat offline di komunitas, selalu langsung disalami kawan.
Mau tahu rahasianya? Berikut enam jurus yang bikin kamu kelihatan elegan, cerdas, menarik dan karismatik.
Ini bukan bakat atau bawahan lahir, tapi mumcul akibat suatu kesadaran, bahwa sikap, prilaku dan ucapan harus dikendalikan dan merasa perlu untuk melatih diri sendiri. Sadar bahwa itu, sarana pendukung sukses.
Tapi tenang, bahasan ini gak akan bikin kamu tiba-tiba jadi influencer, lho !
1. Berbicara dengan Santun dan Bijak
Kalau ngomong seenaknya, kamu bakal dianggap lebih mirip toa masjid yang lupa dimatiin, ketimbang seseorang yang karismatik.
Jadi, berbicaralah dengan sopan. Pilih kata-kata yang bikin orang lebih banyak manggut daripada garuk-garuk kepala.
Santun itu seperti kasih bonus saat orang beli nasi bungkus di warung kamu: bikin orang bahagia dan ingat kamu lebih lama.
Intonasi suara? Stabil. Jangan kayak sinyal Wi-Fi di kosan mahasiswa. Termasuk "ketukannya", jangan seperti penyanyi genre "Rap" terburu-buru, seperti takut di-interupsi orang.
Bijak itu sederhana: ngomong secukupnya. Kalau solusi bisa dijelaskan dalam dua kalimat, jangan pakai ceramah 45 menit. Orang yang bijak ngomong singkat tapi "ngena."
2. Menghargai Pendapat Orang Lain
Percaya deh, ngasih reaksi positif ke pendapat orang lain itu seperti ngasih like di media sosial: sederhana, tapi bikin orang seneng.
Dengerin orang sambil tatap matanya. Tapi ingat, tatap mata dengan sopan, bukan kayak predator yang lagi mengincar mangsa. Atau persis depth collector nagih hutang.
Ketika orang merasa dihargai, mereka bakal melihat kamu sebagai orang yang "wow menyala."
Kamu dianggap punya otak encer karena bisa menilai informasi dengan baik. Jadi, jangan asal angguk, tapi juga jangan kebanyakan menyangkal.
Dengarkan, pahami, lalu tanggapi seperti dosen yang lagi kasih jawaban cerdas.
3. Memiliki Kendali Emosi yang Baik
Bayangin lagi antre panjang di kasir minimarket, tiba-tiba ada yang nyelip sambil senyum manis. Marah? Jangan. Orang yang karismatik tetap santai, meski hatinya mungkin pengen ngelempar sandal.
Kontrol emosi itu ibarat rem tangan di tanjakan. Kalau bisa dikendalikan, perjalanan tetap mulus.
Kalau kamu bisa tetap tenang di situasi yang bikin orang lain naik darah, orang bakal mikir, "Ini orang pasti udah level dewa."
Tipsnya? Kalau lagi emosi, tarik napas. Kalau masih emosi, tarik lagi... sampai perasaan reda atau sampai ada yang nawarin minuman dingin.
4. Memiliki Gaya Hidup Sederhana tapi Berkelas
Sederhana itu bukan berarti hidup kayak pertapa di gunung. Tapi lebih ke tahu kapan harus hemat dan kapan boleh pamer, secukupnya saja. Misalnya, punya HP jadul tapi casingnya selalu bersih, itu udah bikin kamu terlihat "wah."
Berkelas itu artinya kamu tahu kualitas penting, bukan kuantitas.
Contoh gampang: satu jam makan makanan rumahan lebih berharga daripada lima menit ber-foto-ria di kafe mahal, hanya untuk feed Instagram.
5. Menjaga Tata Krama dan Etika Sosial
Kalau mau karismatik, jangan lupa etika. Contoh simpel: kalau makan bareng, jangan langsung ngabisin lauk favorit sebelum yang lain kebagian. Itu bikin kamu dari "wow" jadi "waduh."
Jangan bergaya preman terminal atau derek liar dijalan Tol. Jangan menunjuk-tunjuk, apalagi merendahkan dan membentak. Itu sangat merendahkan status sosial-mu sendiri.
Malu-maluin!
Etika sosial adalah seni tahu kapan harus sopan dan kapan boleh santai.
Misalnya, di acara formal, kamu tahu kapan senyum, kapan angkat tangan, dan kapan pura-pura paham omongan yang ribet. Orang yang tahu menempatkan diri seperti ini pasti dicap elegan.
6. Royal Memberikan Pujian yang Tepat dan Tidak Berlebihan
Pujian adalah senjata rahasia yang sering diremehkan.
Tapi ingat, pujian itu seperti bumbu masakan---kalau pas takarannya, bikin lezat. Kalau berlebihan, malah bikin orang enek.
Memberikan pujian dengan tepat bisa menciptakan suasana yang nyaman dan mempererat hubungan, baik dengan individu maupun dalam sebuah forum.
Ada dua jenis pujian yang bisa kamu berikan: pujian untuk individu dan pujian untuk forum. Berikut masing-masing contohnya:
Pujian kepada Individu
Pujian untuk individu biasanya fokus pada hal-hal yang spesifik dan langsung berkaitan dengan orang tersebut. Tapi jangan sekali-kali memuji fisik dalam pergaulan umum. Ingat konteks-nya : bukan merayu cinta.
Berikut contoh-contohnya:
a. "Wah, pilihan warna pakaianmu keren banget hari ini! Cocok banget sama kepribadianmu yang ceria."
b. "Presentasi tadi luar biasa, penjelasanmu bikin topik yang sulit jadi mudah dipahami."
c. "Kamu selalu punya cara unik untuk menyelesaikan masalah, bener-bener inspiratif."
d. "Topi itu bikin kamu kelihatan beda, tapi tetap stylish dan elegan."
e. "Setiap kali kamu berbicara, aku selalu merasa ada wawasan baru yang aku dapat. Hebat banget!"
Pujian kepada Forum
Pujian untuk forum lebih menekankan pada keberhasilan atau suasana positif dalam sebuah kelompok. Berikut contohnya:
a. "Diskusi tadi sangat produktif, semua peserta memberikan ide-ide brilian yang saling melengkapi."
b. "Saya sangat kagum dengan semangat dan antusiasme dalam pertemuan ini. Luar biasa!"
c. "Tepat waktunya kita semua hari ini patut diacungi jempol. Disiplin seperti ini bikin kita lebih efisien."
d. "Suasana forum ini selalu terasa nyaman dan penuh rasa hormat, bikin betah banget."
e. "Kerjasama kita di forum ini benar-benar hebat. Semua anggota saling mendukung tanpa ego."
f. Memberikan pujian yang tepat dan proporsional adalah cara sederhana tapi efektif untuk menciptakan hubungan yang harmonis, baik secara personal maupun dalam kelompok.
Pujian yang tulus tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri penerima, tetapi juga membuat kamu terlihat sebagai sosok yang positif dan peduli
***
Kesimpulan
Pesona seseorang itu gak datang tiba-tiba kayak paket COD. Itu hasil kombinasi dari berbicara santun, menghargai orang lain, kontrol emosi, gaya hidup sederhana, dan etika sosial. Sederhana, kan? Jadi, kamu gak perlu beli kursus motivasi mahal.
Saran
Mulai praktikkan enam sikap tersebut di kehidupan sehari-hari.
Kalau hari ini bisa santun ke satu orang, besok tambah lagi.
Jadi pendengar yang baik, sabar di situasi sulit, dan tetap bersikap sopan.
Firman Allah SWT:
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang mengikuti engkau, dan katakanlah, 'Sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang jelas.'" (QS. Asy-Syu'ara: 215).
Maknanya jelas: rendah hati dan sopan itu kunci sukses dunia dan akhirat.
Tidak rugi berlatih seni memberikan pujian dalam kehidupan sehari-hari.
Berikan pujian tulus kepada orang-orang di sekitarmu, mulai dari hal-hal kecil seperti keserasian pakaian hingga kontribusi mereka dalam forum.
Ingatlah untuk selalu tulus dan tidak berlebihan dalam memuji.
Firman Allah SWT:
"Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar)." (QS. Al-Isra: 53)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa perkataan yang baik, termasuk pujian yang tepat, adalah bagian dari sikap seorang Muslim yang baik.
_________
BPA, Pagedangan, BSD, Kab.Tangerang, Sabtu,23/11/2024 02:28:56
Artikel ini sengaja ditulis dengan bahasa tidak formal bin baku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H