Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan | 6 Penyebab Kehadiran Seseorang Berkesan Kharismatik

23 November 2024   03:32 Diperbarui: 23 November 2024   03:57 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan  |  6 Penyebab:  Kehadiran Seseorang  Berkesan Kharismatik

DikToko
(Soetiyastoko)

Sebagian orang punya aura yang bikin mereka seperti magnet manusia. Kalau muncul di acara keluarga, semua sepupu langsung minggir.  

Kalau masuk grup WhatsApp alumni, tiba-tiba semua orang aktif ngetik.

Saat offline di komunitas, selalu langsung disalami kawan.

Mau tahu rahasianya? Berikut enam jurus yang bikin kamu kelihatan elegan, cerdas, menarik dan karismatik.

Ini bukan bakat atau bawahan lahir,  tapi mumcul akibat suatu kesadaran, bahwa sikap, prilaku dan ucapan harus dikendalikan dan merasa perlu untuk melatih diri sendiri. Sadar bahwa itu, sarana pendukung sukses.

Tapi tenang, bahasan ini gak akan bikin kamu tiba-tiba jadi influencer, lho !

1. Berbicara dengan Santun dan Bijak

Kalau ngomong seenaknya, kamu bakal dianggap lebih mirip toa masjid yang lupa dimatiin, ketimbang seseorang yang karismatik.

Jadi, berbicaralah dengan sopan. Pilih kata-kata yang bikin orang lebih banyak manggut daripada garuk-garuk kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun