Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan | Sehat Jasmani & Rohani: Antara Ilmu & Tindakan

20 Oktober 2024   03:23 Diperbarui: 20 Oktober 2024   05:02 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi tubuh yang lemah, malas bergerak, dan pikiran yang lesu menjadi penghalang untuk menikmati kehidupan sehari-hari.

Setiap orang tahu bahwa sehat itu penting. Demikian pula, kebanyakan orang tahu betul,, ilmu dasar tentang menjaga kesehatan.

Mulai dari pentingnya olahraga, istirahat yang cukup, pola makan seimbang, hingga minum minimal dua liter air setiap harinya.

Namun, ada perbedaan besar antara "mengetahui" dengan "menjalankan".

Mengetahui cara untuk hidup sehat tidak otomatis menjadikan tubuh kita sehat. Banyak dari kita yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan, tetapi tidak disiplin menerapkannya.

Kondisi di atas adalah bukti nyata bahwa sekadar mengetahui tidaklah cukup. Sebanyak apapun kita memahami teori tentang kesehatan, tubuh tidak akan menjadi segar-bugar jika kita tidak konsisten mengamalkannya.

Banyak orang yang tahu cara untuk tetap sehat, namun mereka masih sering jatuh sakit. Mengapa demikian? Karena mereka tidak menjalankan apa yang mereka ketahui. Menjaga tubuh tetap segar-bugar, tidak mudah lelah, serta tahan terhadap batuk, pilek, dan demam, bukanlah hasil dari teori semata. Itu semua adalah buah dari tekad yang kuat dan keteguhan dalam menjalani pola hidup sehat.

Tekad dan Konsistensi untuk Hidup Sehat

Untuk tetap sehat, tekad dan konsistensi adalah kunci. Banyak orang ingin sehat, tetapi tidak memiliki tekad yang cukup kuat untuk menjalankan pola hidup sehat yang seimbang. Ironisnya, di tengah keinginan kuat untuk tetap sehat, banyak orang justru lebih memilih jalan pintas: mengandalkan obat-obatan atau sekadar berkunjung ke dokter saat sudah terlanjur sakit, daripada menjalankan kebiasaan hidup sehat.

Kondisi ini menciptakan peluang besar bagi industri kesehatan, farmasi, dan bahkan produk-produk yang kurang sehat seperti rokok. Seloroh ironisnya, banyak dari kita justru "membuat kaya" pabrik obat, apotek, rumah sakit, bahkan produsen rokok. Kita tahu bahwa olahraga, istirahat, dan makan dengan gizi seimbang adalah kunci untuk sehat, namun kita sering "ogah" menjalankannya.

Padahal, menjaga kesehatan adalah salah satu bentuk ibadah. Dalam Islam, kita diwajibkan untuk menjaga diri kita dari hal-hal yang dapat merusak tubuh dan jiwa. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun