Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Nenek Shol & Perjalanan Jalur Langit

5 Oktober 2024   07:08 Diperbarui: 5 Oktober 2024   10:38 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Hagia 3,5 Thn

"Serius, Bu?!" Dorry setengah tak percaya.

"MasyaAllah, iya lah! Jalur duniawi juga mesti dijaga, Dor. Jalur langit dan jalur duniawi harus seimbang," Denna menjawab sambil tersenyum puas. Dia memang sudah lama tahu betul bagaimana merawat keduanya. Tapi tak dijalani sepenuhnya. Tahu, paham dan meyakini; tak berarti menjalankan pengetahuan yang se-abreg-abreg itu.

"Alhamdulillah  jadi kemarin itu, kesehatanku drop, terutama karena kebanyakan nonton Netpilik ! . Se-gitu gilanya aku tergoda tontonan". Lalu dilanjutkanya berdzikir.

***

Kesimpulan:

Nenek Shol, atau Denna, adalah contoh nyata bahwa menjaga kesehatan fisik tak bisa hanya bergantung pada satu jalur saja. Meski dia percaya pada kekuatan doa dan sholawat, dia tak menyepelekan usaha duniawi untuk menjaga kesehatan, seperti berhenti merokok dan mengatasi insomnia.

Saran:

Untuk mencapai keseimbangan hidup, penting untuk menjaga keseimbangan antara ikhtiar spiritual (jalur langit) dan usaha fisik (jalur duniawi). Jangan sampai kita terlalu fokus pada satu aspek saja, tetapi lupa merawat yang lain.

----

Pagedangan, Sabtu, 05/10/2024 06:12:18
Usai subuhan, baring lagi. Tiba-tiba muncul ide cerita ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun