Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Nenek Shol & Perjalanan Jalur Langit

5 Oktober 2024   07:08 Diperbarui: 5 Oktober 2024   10:38 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Hagia 3,5 Thn

 "Ya ampun, Dor, serial favorit ibu lagi seru-serunya loh. Tahan-tahan untuk tidak nonton serial itu, berat banget!"

"Ya Allah, Bu! Emang ibu yakin bisa tahan gitu? Jangan-jangan jam 12 malem nanti HP dinyalain juga," jawab Dorry dengan tawa terbahak-bahak.

"Tentu ibu bisa! Kamu kira ibu ini siapa? Nenek Shol, dong!" jawab Denna dengan penuh percaya diri, walau di dalam hati, godaan serial itu memang berat banget!

***

Hari-hari isolasi Denna di hotel berlalu dengan cepat. 

Suatu pagi, cucunya, Martina, datang mengunjunginya bersama Dorry. Mereka mengajaknya jalan-jalan ke Kebun Bunga Nusantara di Cipanas, Bogor. 

Martina, yang super enerjik, langsung berlari-lari di antara bunga-bunga yang berwarna-warni, di bentuk 2 burung merak yang menjulang tinggi.

"Wow, Nek! Ini cantik banget! Seperti di dongeng!" seru Martina sambil berputar-putar di antara bunga mawar.

Denna tersenyum melihat cucunya yang ceria. "Ini kebun bunga duniawi, Cu, tapi cantik kan? Jangan lupa syukuri semua ini," katanya, sambil melirik Dorry yang mengangguk setuju.

"Ibu udah mulai merasa lebih baik tidur, kan?" tanya Dorry tiba-tiba, mengingatkan pada tujuan 'isolasi' ibunya.

Denna menghela napas lega. "Iya, lumayan lah. Bisa tidur lebih nyenyak. Tapi yang paling penting, ibu sekarang udah bisa stop merokok!" jawab Denna bangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun