Sebagai negara berdaulat, para pemimpin Indonesia harus menyadari hal ini. Sehingga perlu dilakukan pembekalan intens sebelum anak-anak cerdas Indonesia diberangkatkan ke luar negeri untuk belajar. Demikian pula saat mereka selesai belajar dan pulang ke tanah air. Benih-benih proxy itu harus dinetralkan.
Belajar dengan fasilitas beasiswa dari negara pendonor biaya, bermanfaat untuk menimba ilmu pengetahuan yang bersifat teknis. Namun, mereka harus "divaksin" agar tetap menjadi pembela nusa dan bangsa, bukan tumbuh menjadi proxy yang tanpa disadari dimanfaatkan negara lain.
Penutup
Sebagai kesimpulan, pemberian beasiswa oleh negara-negara maju bukan hanya sekadar bantuan pendidikan, tetapi juga merupakan bagian dari strategi politik luar negeri jangka panjang mereka. Indonesia, sebagai negara berdaulat, harus menyadari dinamika ini dan mempersiapkan generasi mudanya untuk tetap loyal kepada bangsa dan negara, meskipun belajar di luar negeri.
-------------
Bumi Puspita Asri, Pagedangan, Kab.Tangerang, Rabu 17 Juli 2024