Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan | Cara Sukses, Temuan Dari Bincang Antar Kawan Lama

5 Juli 2024   00:56 Diperbarui: 8 Juli 2024   11:48 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan  |  Cara Sukses, Temuan Dari  Bincang Antar Kawan Lama

Soetiyastoko

Di sebuah kota kecil yang sejuk sekelompok sahabat yang telah lama tak bersua, jumpa di acara reuni.

Mereka mengenang masa-masa indah di sekolah dan kuliah, di saat mereka belajar bersama, tertawa bersama, dan bermimpi tentang masa depan yang gemilang.

Namun, seiring berjalannya waktu, mereka sadari bahwa capaian mereka dalam hidup tidaklah sama.

Ada yang sukses dengan karir yang cemerlang, ada yang meraih penghasilan fantastis, dan ada pula yang masih menjalani hidup dengan sederhana. Mayoritas adalah karyawan, hanya 3 orang yang jadi pengusaha.

Perbedaan ini memicu rasa penasaran. Bagaimana mungkin mereka yang dulu sama-sama bersekolah dan berkuliah, kini memiliki nasib yang berbeda?

Apakah benar bahwa ijazah dan nilai akademis menentukan segalanya?

Faktanya kawan yang tumbuh jadi pengusaha, justru yang tak pernah mengenyam bangku kuliah.
Jadi, 3 orang itulah yang menginisiasi reuni, sekaligus sebagai penyandang dananya.

Tergelitik oleh pertanyaan itu, mereka pun mulai bertukar cerita tentang pengalaman hidup masing-masing. 

Salah satu sahabat, yang kini menjadi pengusaha sukses itu dengan kalimat merendah, menceritakan bahwa kunci utama kesuksesannya bukanlah nilai akademis yang tinggi, melainkan kemampuannya dalam menjalin relasi dan memimpin orang lain.

Ia menjelaskan pengalaman pribadinya, bahwa dalam dunia bisnis, kemampuan komunikasi dan kepemimpinan jauh lebih penting daripada pengetahuan teoritis dan teknis.

Seorang pemimpin yang handal dituntut mampu menginspirasi dan memotivasi orang lain, untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama.

Perkataannya membuka mata para sahabat lainnya. Mereka pun menyadari bahwa meskipun mereka memiliki ijazah dan nilai akademis yang baik, mereka mungkin kurang mengembangkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan.

Sejak saat itu, mereka mulai berusaha untuk meningkatkan kemampuan tersebut.

Mereka mulai mengikuti pelatihan, membaca buku-buku tentang komunikasi dan kepemimpinan, dan berlatih berbicara di depan umum.

Lambat laun, mereka mulai merasakan manfaatnya. Mereka menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi dengan orang baru.
Kini, jadi lebih mudah menjalin relasi dengan orang lain, dan lebih mampu memimpin tim untuk mencapai tujuan bersama.

Kisah para sahabat ini menunjukkan bahwa kesuksesan tidak berbanding lurus dengan tingkat ijazah dan nilai akademis.

Kemampuan komunikasi dan kepemimpinan merupakan faktor penting, yang perlu dikembangkan.

Oleh karena itu, bagi orang tua amat perlu memberikan kesempatan kepada anak-anak mereka, untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan ini.

Orang tua seyogyanya mendorong anak-anaknya , mengikuti kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan.

Seperti turut pelatihan deklamasi - berpuisi, membaca buku, mendongeng dan berlatih berbicara di depan umum.

Dengan mengembangkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan, mendorong anak-anak lebih siap hadapi tantangan di masa depan dan meraih kesuksesan dalam hidup mereka.

----

Tips untuk Mengembangkan Kemampuan Komunikasi dan Kepemimpinan pada Anak:
 
* Dorong anak untuk berbicara di depan umum, seperti mengikuti lomba pidato, debat, baca puisi, bercerita atau drama.
 
* Ajak anak untuk mengikuti kegiatan organisasi atau klub, seperti pramuka, OSIS, atau klub diskusi & debat.
 
* Berikan anak kesempatan untuk memimpin proyek atau kegiatan di rumah atau di sekolah.
 
* Ajarkan anak tentang cara berkomunikasi yang efektif, seperti mendengarkan dengan baik, menggunakan bahasa yang sopan, dan menyampaikan pesan dengan jelas. Termasuk mengoptimalkan bahasa tubuh.
 
* Bantu anak untuk mengembangkan rasa percaya diri dan kemampuannya dalam mengambil keputusan.

* Berikan dukungan dan bimbingan yang tepat, orang tua harus membantu anak-anak untuk membiasakan diri konsisten dan tak mudah menyerah.

Agar mereka tumbuh menjadi individu gigih tak mudah menyerah, yang sukses dan memiliki kemampuan komunikasi seta daya kepemimpinan yang baik.

-------------------

Pagedangan, Jumat 05/07/2024 00:03:44

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun