Pendidikan | Cara Sukses, Temuan Dari Bincang Antar Kawan Lama
Soetiyastoko
Di sebuah kota kecil yang sejuk sekelompok sahabat yang telah lama tak bersua, jumpa di acara reuni.
Mereka mengenang masa-masa indah di sekolah dan kuliah, di saat mereka belajar bersama, tertawa bersama, dan bermimpi tentang masa depan yang gemilang.
Namun, seiring berjalannya waktu, mereka sadari bahwa capaian mereka dalam hidup tidaklah sama.
Ada yang sukses dengan karir yang cemerlang, ada yang meraih penghasilan fantastis, dan ada pula yang masih menjalani hidup dengan sederhana. Mayoritas adalah karyawan, hanya 3 orang yang jadi pengusaha.
Perbedaan ini memicu rasa penasaran. Bagaimana mungkin mereka yang dulu sama-sama bersekolah dan berkuliah, kini memiliki nasib yang berbeda?
Apakah benar bahwa ijazah dan nilai akademis menentukan segalanya?
Faktanya kawan yang tumbuh jadi pengusaha, justru yang tak pernah mengenyam bangku kuliah.
Jadi, 3 orang itulah yang menginisiasi reuni, sekaligus sebagai penyandang dananya.
Tergelitik oleh pertanyaan itu, mereka pun mulai bertukar cerita tentang pengalaman hidup masing-masing.
Salah satu sahabat, yang kini menjadi pengusaha sukses itu dengan kalimat merendah, menceritakan bahwa kunci utama kesuksesannya bukanlah nilai akademis yang tinggi, melainkan kemampuannya dalam menjalin relasi dan memimpin orang lain.