Suatu hari, ketika Ibu Asli Dondong sedang berbelanja di pasar, dia mendengar obrolan tentang peluang menambah pendapatan melalui internet. Dia pulang dengan semangat baru dan langsung mendiskusikan hal ini dengan Pak Ali. Dondong.
Mereka berdua mulai mencari cara untuk memanfaatkan teknologi digital demi menambah penghasilan.
Pak Ali, yang sering kali merekam proses perbaikan kendaraan di bengkelnya, mendapat ide cemerlang dari Ibu Asli. "Kenapa kita tidak unggah video-video ini ke YouTube?" kata Ibu Asli.
Dengan penuh semangat, mereka mulai mengunggah video-video tersebut. Awalnya, video-video itu diambil tanpa skenario dan tanpa editan, hanya murni menunjukkan keahlian Pak Ali dalam memperbaiki kendaraan.
Tak disangka, video-video tersebut mendapatkan respon yang luar biasa dari penonton. Dalam waktu singkat, jumlah penonton melonjak tajam, dan hasilnya setiap bulan YouTube mentransfer empat setengah hingga tujuh juta rupiah ke akun mereka.
Angka ini jauh melampaui penghasilan Pak Ali dari bengkel tempatnya bekerja.
Melihat hasil yang begitu menjanjikan, Pak Ali dan Ibu Asli semakin serius menggeluti dunia YouTube.
Mereka mulai belajar tentang cara membuat konten yang lebih menarik dan mengedit video dengan baik.
Tidak lama kemudian, mereka menjadi salah satu pembuat konten populer di kampung mereka, menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya.
Kini, Ibu Asli dan Pak Ali tak lagi khawatir tentang biaya hidup. Mereka bahkan bisa menyisihkan sebagian penghasilan untuk sedekah, menyantuni orang-orang yang kurang beruntung, dan bermimpi untuk pergi umroh bersama suatu hari nanti.
Kisah Ibu Asli dan Pak Ali Dondong adalah bukti nyata bahwa dengan kreativitas dan tekad yang kuat, setiap orang bisa menemukan jalan keluar dari kesulitan hidup.
Keluarga Dondong mengajarkan bahwa di zaman digital ini, peluang untuk meraih kesuksesan terbuka lebar bagi siapa saja yang berani belajar dan mencoba hal baru.
Teguh bertekad juang, tidak mudah menyerah. Terutama istiqomah di jalan-Nya.
---------