Suara datar tanpa intonasi:
Suara yang lemah, terlalu cepat, atau terlalu lambat menyulitkan audiens mempertahankan minat mendengarkan.
Pembicara hanya berdiri di satu titik:
Padahal panggungnya luas, membuat presentasi tidak menarik.
Mimik wajah datar tanpa ekspresi:
Terlihat tidak friendly dan terkesan hanya ingin menyelesaikan tugas, tanpa peduli apakah audiens paham atau tidak.
Gestur Positif:
Sebaliknya, Dosen Alif dan Dosen Hamzah tampaknya memahami betul bagaimana menggunakan gestur dengan efektif.
Gestur yang tepat mampu mendukung dan memperkuat presentasi, membuat audiens tetap tertarik dan memahami materi dengan baik.
Kesimpulan:
Menguasai materi saja tidak cukup untuk menjadi pembicara yang baik. Kemampuan mengendalikan dan menggunakan gestur yang tepat adalah salah satu kunci untuk membuat presentasi menarik dan efektif.