Disadari, bahwa bila tidak di atasi, sampah-sampah itu nantinya berpotensi menjadi masalah kebersihan, keindahan terutama kesehatan.
Para tokoh yang tersentuh dan terpanggil kesadaran sosialnya, langsung mempelopori gerakan positif.
Melalui Paguyuban Bumi Puspiptek Asri (PBPA), berinisiatif melakukan gerakan antisipatif, melibatkan Pengurus RW dan RT Lintas Sektor di Perumahan BPA.
Bersepakat untuk segera mendirikan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang baru berkonsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) .
Pembiayaannya secara swadaya dari warga dengan moto: dari, untuk, dan oleh kita.
(Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan adanya donasi, partisipasi, jariah dari pihak lain, sepanjang tidak mengjkat atau menghendaki imbal balik/keuntungan moril atau materil atau-pun politik).
Upaya swadaya pengelolaan sampah ini, sekaligus bentuk nyata peran aktif masyarakat BPA, untuk membantu meringankan beban pemerintah daerah Kabupaten Tangerang, dalam pengelolaan sampah rumah tangga .
Manajemen TPST 3R RTH PBPA melibatkan personal berjiwa sosial, berdedikasi dan daya juang tinggi, lengkap dengan kompetensi yang mumpuni.
Dipastikan dalam aktivitas ini para pengurus, aktivis yang ada dalam struktur menejemen atau pun pendukung, dalam kegiatan ini TIDAK SEDANG MENCARI UANG UNTUK KEPERLUAN PRIBADI, semata-mata aktivitas sosial. Jariah.
Sebagaimana kontribusi nyata dari semua warga PBPA, berupa berbagai bahan bangunan, barang-barang pendukung lainnya.
Termasuk dana, tenaga dan pemikiran .
Gotong-royong pun rutin dilakukan sehingga mempercepat proses perwujudannya.