"Terima kasih sayang-ku, anak semata wayang kita, begitu hebat kau mengasuhnya, menyayangi-nya. Sedangkan aku pergi, sebelum tahu bibitku tumbuh di rahim-mu, ..."
Aku masih berjuang, sedang bayang-mu hilang begitu saja
Kekasih berbahagia-lah disana,
aku masih  harus selesaikan tugasku disini.
Mimpi-ku terpenggal pergantian tahun.
***
Bumi Puspita Asri, berlangit abu-abu, Sabtu 31/12/2022 08:04:12
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!