Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hajat Akhir Tahun

29 Desember 2022   07:29 Diperbarui: 31 Desember 2022   08:43 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi  |  Hajat Akhir Tahun

Soetiyastoko

Fajar di awali semburat cahaya,
menepis gelap dan dingin

Senja akhiri benderang matahari
terkatup horizon menutup

Hidup bukanlah untuk mengejar kesenangan  fana
Tetapi tempat menanam,

Para sepuh mewanti-wanti,
hati-hati dengan
yang
kau tebar, ...

Asam-garam,
pahit-manis dan getir
kehidupan
telah dijalaninya

Yang lelehkan
liur
sering kali
berbuah maksiat

Yang cucurkan keringat
dan
lunglaikan semangat
tak jarang suguhkan
pahala

Baca juga: Puisi | Teman SMP

Carilah
yang bisa dijadikan bekal
Bukan sibuk
menumpuk sesuatu untuk ditinggal

("Karena yang dikubur, hanya jasad. Jenazah-mu, ...")

Dijanjikan-Nya
jika,

bersungguh kejar bekal
ke akhirat,
bonus-dunia-pun pasti di dapat

Bukan sekedar
gelinjang-lenguh, 

nikmat-bahagia
indra-indra perasa
yang
sesaat
dan sesat, ....

(Aku sudah menanam apa yaa, hingga akhir tahun ini ? Saat-nya tobat, tak akan ku-tunda. Aamiin Yaa Allah)

***

Bumi Puspita Asri, redup dan dingin, Kamis 29/12/2022 06:54:16

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun