Dok.Pri. Kang Abinks
Soetiyastoko
Dari sini tak kudengar
deburan pecah ombak-mu
hanya putih memanjang
berlarian yang terlihat
Dari sini kukirim doa
pinta terbaik
pada-Nya
untuk-mu
Di sini kita sepakat
berpisah
dengan baik-baik
meski tanpa senyum
Dulu
di sini pula kita sepakat
taut-kan cinta
saat kuliah kerja nyata
Pantai di desa ini
adalah kumpulan cat warna
melukis kisah kita
sejak tunas kelapa ditanam
Memang, tak akan abadi
kelak akan tumbang juga
namun tak kusangka
secepat ini
Bukan karena badai
bukan sebab yang lain
namun akar tumpuan
meranggas dan rapuh
Adalah gila mengenang-mu
mengharapkan-mu
ada di sini
menikmati langit pastel
Adalah konyol membayangkan-mu
gelondoti bahu-ku berbalut jean
Absurd itu, kesendirian-ku
tanpa kamu di sini
Perjalanan sendiri berdebu
untuk sampai di sini
hanya mengoyak luka lama
yang tak kunjung kering
Aku tak tahu
apakah kau mau
bertaut seperti dulu,
menyapa-mu, kini ku-malu
(Adakah kau menyesal berpisah, seperti pilu yang kurasa di atas bukit, seraya menghitung debur ombak tak kunjung usai)
Yaa Allah
tolong-lah aku
yang kini
terkubur sesal, ...
***
BPA AC 17, Sabtu 23/07/2022 13:45:43 benderang-berkeringat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H