Adalah gila mengenang-mu
mengharapkan-mu
ada di sini
menikmati langit pastel
Adalah konyol membayangkan-mu
gelondoti bahu-ku berbalut jean
Absurd itu, kesendirian-ku
tanpa kamu di sini
Perjalanan sendiri berdebu
untuk sampai di sini
hanya mengoyak luka lama
yang tak kunjung kering
Aku tak tahu
apakah kau mau
bertaut seperti dulu,
menyapa-mu, kini ku-malu
(Adakah kau menyesal berpisah, seperti pilu yang kurasa di atas bukit, seraya menghitung debur ombak tak kunjung usai)
Yaa Allah
tolong-lah aku
yang kini
terkubur sesal, ...
***
BPA AC 17, Sabtu 23/07/2022 13:45:43 benderang-berkeringat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H