Aku
heran mau
begitu,
mestinya aku
bersisian denganmu,
bermotor kerumahku !
Kau
saat itu,
sungguh terlalu
Itu-kan malam minggu
Usai rapat itu
mestinya kau
dengan-ku
Bukan antar pesaing-ku
Aah kamu,
katamu
sayang aku, ...
Tapi kok begitu
(Kamu tidak baca sikap dan kata-kataku, ... Saat kubilang: "Mulai sekarang, kita temenan saja, yaa, ..." Aku menguji kesungguhanmu padaku. Tapi kau diam termanggu. Tidak menahanku, saat tinggalkan-mu)
Sebenarnya kamu, ...
Saat dulu itu
Sungguhkah inginkan-kuÂ
Cintai-ku ?
Sekarang matamu
sayu
sesali semua itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!