***
Hari ini, aku diselimuti gelisah. Udara kota Bandung tak lagi sejuk.
Ada amplop coklat, terselip di bawah pintu kamar kos-ku. Kuraih, tertera logo kampus kebanggaanku di situ.
Belum sempat kugunting ujung amplop itu. Gawai-ku berdering ada pesan masuk, dari Bunda.
"Mer, anak bunda yang solehah, ... Bunda tidak marah, ... Bunda hanya kangen pada anak bunda yang cerdas-cantik dan solehah.
Bunda sudah transfer untuk keperluan bulanan-mu. Bunda tambahi, untuk mentraktir teman-teman-mu."
Kubuka M-Banking-ku, ada transferan, jumlahnya, dua kali dari biasanya. Terbaca oleh-ku angka "Lima belas juta rupiah." Â Sama besarnya dengan gaji menejer di pabrik-nya ayah.
Tiba-tiba aku makin malu. Menjadi benalu. Belum kunjung tuntas, Skripsi-ku.
Adakah diantara kalian, pembaca  cerpen ini yang pernah rasakan, seperti yang kurasakan saat ini ?
***
BPA - BSD - Kab. Tangerang, 03:45 Rabu 8 Juni 2022. Hening deras gelontorkan kalimat-kalimat dari-Nya. Jadilah tulisan ini.