Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Arus Pendek - Korslet

21 Mei 2022   03:00 Diperbarui: 21 Mei 2022   12:51 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi  |
Arus Pendek - Korslet

Soetiyastoko

Demi jiwa-jiwa yang sakit
Jangan pernah ikut terusik
Biarkan dan doa-kan
untuk
kesembuhan-nya

Sakit jiwa-nya, telah buat
segala
bagi-nya
terasa
menyakiti roh dan raga-nya

Kata-kata yang keluar
dari
mulut-nya
adalah
pantulan
yang dia rasa,
sebagai menyakiti dirinya, ...

Orang korslet seperti itu
bukan
untuk
kita
tanggapi

Agar  kita tak tertular
jiwa yang belangsak, ...

Dia bukan lawan tanding kita
Dia pasien yang rawan tularkan korslet-nya

Sukses orang lain,
baginya
sembilu
yang mengiris-iris,
pedih

Kegagalan orang lain, baginya
tak ubah-nya
seperti
dua tangkup
es krim nikmat
termahal
di
super market
Dia amat menyukai-nya

Demi kesembuhan
jiwa-jiwa yang sakit,
jangan pernah ditanggapi

Biarkan kata-katanya
yang
nylekit, ...
Nyinyirannya yang pahit
Celetukan dan cemooh-nya, rendahkan harkatnya sendiri

Biarkan,
bebaskan teriakan-nya
jangan beri tempat
memantul

(Jadikan pelajaran, untuk tidak  bertingkah seperti itu)

Semoga bisa sembuh, ...
Bagaimana pun, saudara kita juga

Kalau-pun tak kunjung sembuh,
kematian
sudah berjanji
sembuhkan
jiwa-jiwa sakit
yang
gemar
lontar-kan
sikap dan kalimat
gambaran jiwa-nya
yang penuh
tanda seru berpelantang

(Sekali lagi, doa-kan saja: "Yaa Allah, sembuhkanlah sakit jiwa-nya. Cegah-lah, jangan sampai menular kepada kami, pendukung NKRI & Pancasila" . Aamiin).

***

Ditulis di BSD - Kab. Tangerang, untuk menandai tanggal 20 Mei 2022.

Mari kita rawat kebersamaan dalam lingkup megah NKRI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun