Biarkan kata-katanya
yang
nylekit, ...
Nyinyirannya yang pahit
Celetukan dan cemooh-nya, rendahkan harkatnya sendiri
Biarkan,
bebaskan teriakan-nya
jangan beri tempat
memantul
(Jadikan pelajaran, untuk tidak  bertingkah seperti itu)
Semoga bisa sembuh, ...
Bagaimana pun, saudara kita juga
Kalau-pun tak kunjung sembuh,
kematian
sudah berjanji
sembuhkan
jiwa-jiwa sakit
yang
gemar
lontar-kan
sikap dan kalimat
gambaran jiwa-nya
yang penuh
tanda seru berpelantang
(Sekali lagi, doa-kan saja: "Yaa Allah, sembuhkanlah sakit jiwa-nya. Cegah-lah, jangan sampai menular kepada kami, pendukung NKRI & Pancasila" . Aamiin).
***
Ditulis di BSD - Kab. Tangerang, untuk menandai tanggal 20 Mei 2022.
Mari kita rawat kebersamaan dalam lingkup megah NKRI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H