Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary

Diary | JNE, Terima Kasih Pencerahannya

27 Januari 2022   09:51 Diperbarui: 27 Januari 2022   09:52 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Beruntung, tadi waktu yang kubutuhkan untuk memperbaiki trophi-trophi yang rusak, tidak banyak. Kerusakan seperti itu selalu saja ada, kala karya buatanku itu terguncang-guncang diperjalanan.

Kadang aku heran, tambalan-tambalan di jalan beraspal itu, tidak pernah benar-benar rata. Selalu meninggalkan tonjolan-tonjolan, yang membuat mobilku terguncang-guncang. Terkadang amat keras.

Aku tidak tahu, apakah Indonesia punya insinyur teknik sipil ahli menambal lubang-lubang di jalan. Atau pendidikan dengan subkeahlian  seperti itu, memang belum ada.

Hai, pembaca, adakah kalian tahu tentang hal itu ?

Biar kedepan, semua jalanan di Indonesia mulus. Biar trophi buatanku tidak rusak ketika kukirim.

***

Di Warung Padang itu tak ada bangku yang kosong. Semua terisi yang sedang makan atau minum kopi. Aku ikut berdiri, ngantri pesan makanan.

Tiga orang di depanku, pesan nasi + gulai kepala kakap. Kelihatannya dan aromanya terhirup olehku. Wangi daun kemangi-serawung, asli, menggugah selera.

Dua orang dibelakangku, dari seragamnya kutahu, pasti salah satu pengendara mobil Blindvan perusahaan ekpedisi. Dia kurir resmi, aku kurir abal-abal. Hii hii hii, ...

"Lumayan kita bisa tenang, paket-paket itu dikemas oleh kantor. Tidak ada komplain-keluhan, dari penerima barang, ..."

"Ya, iya-lah, yang mengemas sudah biasa, sudah ahli, ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun