Soetiyastoko
Kali ini yang kulihat
seringainya,
taring-taringnya
tidak untuk hujam
tapi
robek-robek rasa-ku
Senja dan tetesan
merah-darah
lahap mengunyah
sisa-sisanya harapan
padamu
tak kunjung ditelanKita, sudah janji
tak katakan rindu
tak dengarkan kangen
walau melangkah sepi
tanpa saling genggam
di jalan lengang
Bagaimana temukan gantimu
kenangan atas-mu
terlampau pekat
terlalu lekat
Tak ada sisa rasa asmara
untuk kuberikan ke lain romanKetika kau  standar cinta-ku
maka orang akan sakit hati
ketika
dibandingkan,
aku tak ingin begitu
tapi, tak mampuSedangkan aku
masih ingin
punya anak kandung sendiri
pun
dikau,
arah tak bisa kita tunggangiKini
resah itu
bukan anak yang belum lahir
tapi rona-mu tak terhapuskan
dikelopak-ku
hingga terjaga dari tidur.(Sedang aku telah janji, tak akan mengatakannya padamu, tentang rindu meluap banjir. Tak mungkin aku ingkar pada-mu)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!