Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja 6

13 Januari 2022   22:45 Diperbarui: 20 September 2022   22:00 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja 6

Soetiyastoko

Tercenung di bibir jendela,
pikir yang tak terpecahkan
Inkompatibilitas Rhesus,
makna yang memisahkannya

Benarkah seperti itu,
tak mungkinkan
hadirnya
anak yang selamat

Anak untuk ditimang,
dinina-bobokan
Anak yang diharap, kelak
do'a-kan dirinya dan dia

Baca juga: Puisi | Senja 2

Tapi, ahli mem-vonis :
"itu tak mungkin hadir
diantara mereka,
hanya kematian janin-janin"

Apa makna dan hikmah
baginya dan dia ?
Ternyata harta dan cinta
tak cukup hadirkan buah hati

Atau,
ini pintu anak-anak terlantar
untuk adopsi,
seperti nasehat kerabat

Baca juga: Senja 7

Tak usah berpisah,
punggutlah bayi
jadikan anak kalian,
perekat cinta dan ibadah

Aku tak sudi, dia tak mau,
hanya ingin
darah daging sendiri
Senja ini tak seperti kemarin

Jendela kamar tempatnya
tercenung
masih hadap barat
warna muram lantas gelap

Rumah sudah terjual
ini senja terakhir di sini
larutkan pedih dan duka
tak ada yang ingin kubawa

(Besok jumpa dia jam 09:30 tanda tangan di notaris, janji uang dari pembeli, langsung dibagi dua. Gono-gini)

Sajadahku terlipat
dibawah sajadahnya
tapi dia tak berdiri didepanku
Kali ini takbir sendiri

***

Pesona Ciputih C6 Nomer 10, di bawah bayang rimbun rumpun bambu, Kamis 13 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun