Soetiyastoko
Sepi yang melilit
di atas bukit
dan mata bening
menikmati gumpalan awan
senja temaram
mencerna warnaBaca juga: Puisi | Pulanglah Sebelum Senja
Di puncak bukit tunggal,
bebas memandang
segala arah,
kamera dibidikan
dan diputarnya pelan
360 derajatDia tak sendiri
dengan pasangan cinta-nya,
di puncak bukit ini
akan jadi perbincangan
terakhirnya
meyakinkan diri, berpisahMereka mencoba untuk
dewasa
dan
tak emosional
Cinta itu masih ada,
nyatanya tak bisa dilanjutkanBaca juga: Puisi | Senja dan PantaiDia masih memutar kameranya  lagi dan lagi
Pasangannya
ketikan sesuatu di tabletnya
Sepakat untuk dinarasikan
di konten terakhir video
kerja barengnyaBaca juga: Humaniora | Tempe - Tahu Kini Ada yang HaramAngin, warna dan kepingan senja
terekam dalam hambar
yang menyengat
aroma semak sisa terbakar
dipadamkan hujan,
tandai kesepakatanBerpisah dan bersatu
di
lembar yang satu
keduanya inginkan anak
tapi kebersamaannya
tak memungkinkan itu(Begitu vonis  5 orang dokter bulan lalu. Dua dari kota tinggalnya, lainnya London, Berlin dan Seoul)
Gumpal-gumpal warna senja
tinggal hitam kelam
lampu perahu nelayan
menjauhi pantai
Mereka  gandengan turuni bukit
Jadi kemesraan yang terakhir
***
Bumi Puspiptek Asri, Sabtu 25 Desember 2021, wangi harum tanah tersiram hujan, bersama kekasih yang enggan berselimut. Nikmati dingin akhir tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H