Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Senja 2

13 Januari 2022   00:54 Diperbarui: 5 Agustus 2022   00:21 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi  |  Senja 2

Soetiyastoko

Sepi yang melilit
di atas bukit
dan mata bening
menikmati gumpalan awan
senja temaram
mencerna warna

Di puncak bukit tunggal,
bebas memandang
segala arah,
kamera dibidikan
dan diputarnya pelan
360 derajat

Dia tak sendiri
dengan pasangan cinta-nya,
di puncak bukit ini
akan jadi perbincangan
terakhirnya
meyakinkan diri, berpisah

Mereka mencoba untuk
dewasa
dan
tak emosional


Cinta itu masih ada,
nyatanya tak bisa dilanjutkan

Dia masih memutar kameranya  lagi dan lagi
Pasangannya
ketikan sesuatu di tabletnya
Sepakat untuk dinarasikan
di konten terakhir video
kerja barengnya

Angin, warna dan kepingan senja
terekam dalam hambar
yang menyengat
aroma semak sisa terbakar
dipadamkan hujan,
tandai kesepakatan

Berpisah dan bersatu
di
lembar yang satu
keduanya inginkan anak
tapi kebersamaannya
tak memungkinkan itu

(Begitu vonis  5 orang dokter bulan lalu. Dua dari kota tinggalnya, lainnya London, Berlin dan Seoul)

Gumpal-gumpal warna senja
tinggal hitam kelam
lampu perahu nelayan
menjauhi pantai
Mereka  gandengan turuni bukit
Jadi kemesraan yang terakhir

***

Bumi Puspiptek Asri, Sabtu 25 Desember 2021, wangi harum tanah tersiram hujan, bersama kekasih yang enggan berselimut. Nikmati dingin akhir tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun