Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusia Menjadi Bebas ketika Menyadari Bahwa Dirinya Tunduk pada Hukum

8 Desember 2021   02:26 Diperbarui: 8 Desember 2021   02:30 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Paragraf-paragraf di atas, kelihatan, bagi sebagian orang masih tidak cukup. Untuk memaksa dirinya sendiri mematuhi aturan.

Dia menghendaki kebebasan tanpa batas. Padahal dia tahu, bahwa segala sesuatu di alam dunia yang ada batas-batasnya.

Kehamilan ada batas waktunya. Hidup ada batas waktunya. Sekolah ada batas waktunya. Makan dan minum ada batas yang bisa masuk dan dimasukan kedalam perut.

Bahkan kebebasan diantara orangtua dengan anak, atau, antara suami sah dengan istrinya, itu pun ada batas-batasnya.

Jadi kalau kamu mau bebas dan merdeka, ketahuilah batas-batasnya.

Dan, yang terpenting, sadari-patuhi.

Jangan mencuri, jangan korupsi. Supaya kau tetap punya kebebasan.

Berani nekad, pasti di bui.

Tapi, DikToko , tahu, ...
Kalian orang-orang tertib.
Pasti tidak begitu.

Selamat merayakan kebebasanmu, di ujung tahun ini.
***  

Pagedangan, 01:58, Rabu 8 Desember 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun