Cerita ini agak ngelantur dan kurang fokus. Tapi mudah-mudahan asyik-asyik saja. Untuk kalian, pembaca yang "curious" dan suka akan sesuatu yang "novelty".
Kali ini  pengertian dua kata itu sengaja tak kutuliskan dengan bahasa kita. Sekedar memenuhi permintaan pembaca tulis, "sekali-kali berbahasalah yang agak keren-lah".
Sesungguhnya, penulis agak bingung, bila dikatakan bahwa "jika banyak menggunakan istilah yang bukan kosa-kata asli Indonesia", disebut "keren" dan "berkesan perpendidikan tinggi" . Bagaimana menurut pembaca yang "bijak bestari" ?
Semakin sulit dimengerti maksudnya oleh kalangan awam, disebut hebat ! Entah itu rumus dari mana.
Bila ada diantara pembaca yang tahu, tolong penulis, dikasih tahu. Biar saya tidak terlalu terbelakang, tertinggal jaman bin jadul. Kuno.
Kembali ke cerita Pakde yang gemar mobil 4X4, four wheel drive,) bermesin berisik. Suatu ketika, aku, keceplosan. "Pakde, kalau tiba-tiba di malam hari, ban mobilnya bocor. Bagaimana menggantinya ?"
"Gampang, .... Yaa, dicopot dan diganti dengan ban cadangan. Selesai !" , jawabnya.
Kukejar lagi, "Memangnya, Pakde kuat, mengangkat ban mobil yang segede "gaban" itu ?"
"Nyangopo, ngangkat ban dewe, ... Aku, yo ngongkon awakmu, haha haa !"(Untuk apa aku mengangkat ban sendiri, ... Aku, yaa menyuruh kamu, haha haa !)
Sekarang aku merasakan sendiri, mirip seperti yang dialami Pakde Kolonel yang kini sudah terbaring di Taman Makam Pahlawan Cikutra.
Pakde semoga dirimu baik-baik saja di sana. Jika hari ini aku melintas dekat peristirahatanmu, mohon maaf, aku tidak ziarah kekuburmu.