Mohon tunggu...
soeryo riani
soeryo riani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Industri Halal

Ekonomi, bisnis dan industri halal

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Hukum Menggunakan Uang Suap Politik untuk Konsumsi Rumah Tangga

18 Juli 2023   10:45 Diperbarui: 18 Juli 2023   10:47 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanlah sebagian yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami anugerahkan kepadamu. Janganlah melampaui batas yang menyebabkan kemurkaan-Ku akan menimpamu. Siapa yang ditimpa kemurkaan-Ku, maka sungguh binasalah dia." (QS Taha ayat 81)

Dari ayat tersebut pun kita harusnya memahami bagaimana bahayanya ketika kita menggunakan uang politik itu untuk makan atau pemenuhan kebutuhan lainnya. Apalagi ketika menjadi makanan yang keluarga kita santap dan menjadi bagian dari tubuh kita (daging) dimana akan sulit sekali menghilangkannya. Hal tersebut pastinya akan memancing atau membawa kita kepada hal hal negatif.

Saya pun sering melihat ketika masa pemilu dari pemilihan Kades, Walkot, Gubernur, bahkan presiden ramai sekali orang-orang berjualan di depan TPU disana kita bisa melihat penjual makanan, baju, mainan anak dan banyak lagi. Seperti sedang ada Pasar dadakan. Uang yang didapat dari hasil Politik pun saya lihat digunakan untuk hal-hal yang kurang tepat, orang yang tidak tahu menahu soal kehalalan uang pemilu pasti dengan santainya menjajakan uang tersebut padahal sesungguhnya ketika kita menggunakan uang tersebut untuk makan suatu keniscayaan orang tersebut tidak akan merasakan kenyang. Lain halnya ketika kita mendapatkan uang dari jerih payah yang kita lakukan untuk mendapatkan uang yang halal. Kita akan lebih bijak dalam menggunakan uang tersebut.

Wallahualam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun