Makanlah sebagian yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami anugerahkan kepadamu. Janganlah melampaui batas yang menyebabkan kemurkaan-Ku akan menimpamu. Siapa yang ditimpa kemurkaan-Ku, maka sungguh binasalah dia." (QS Taha ayat 81)
Dari ayat tersebut pun kita harusnya memahami bagaimana bahayanya ketika kita menggunakan uang politik itu untuk makan atau pemenuhan kebutuhan lainnya. Apalagi ketika menjadi makanan yang keluarga kita santap dan menjadi bagian dari tubuh kita (daging) dimana akan sulit sekali menghilangkannya. Hal tersebut pastinya akan memancing atau membawa kita kepada hal hal negatif.
Saya pun sering melihat ketika masa pemilu dari pemilihan Kades, Walkot, Gubernur, bahkan presiden ramai sekali orang-orang berjualan di depan TPU disana kita bisa melihat penjual makanan, baju, mainan anak dan banyak lagi. Seperti sedang ada Pasar dadakan. Uang yang didapat dari hasil Politik pun saya lihat digunakan untuk hal-hal yang kurang tepat, orang yang tidak tahu menahu soal kehalalan uang pemilu pasti dengan santainya menjajakan uang tersebut padahal sesungguhnya ketika kita menggunakan uang tersebut untuk makan suatu keniscayaan orang tersebut tidak akan merasakan kenyang. Lain halnya ketika kita mendapatkan uang dari jerih payah yang kita lakukan untuk mendapatkan uang yang halal. Kita akan lebih bijak dalam menggunakan uang tersebut.
Wallahualam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H