Ajang Pegelaran Piala Dunia yang dilaksanakan di Russia memiliki nilai tersendiri bagi Negara Rusia yang beribukota Moskow Dimana  ada 23 tim dari berbagai Negara yang mewakili Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Latin semua berlomba-lomba untuk menampilkan permaianan yang terbaik disaksikan seluruh dunia dengan pemain-pemain yang hebat di tiap Negara ini menjadi  tontonan dan hiburan bagi pencinta Bola  khususnya di Indonesia.
Sepak Bola menjadi olahraga yang merakyat serta disukai oleh pendududuk Indonesia, baik pria, wanita dan anak-anak ikut serta dan larut dalam pertandingan akbar tersebut yang dimulai sejak 14 juni s/d 29 juni 2018.
Bababak penyisihan, sedangkan 16 besar 30 juni s/d 4 Juli 2018, Perempat Final  6 Juli s/d 8 Juli sedangkan Semi Final 11 -12 Juli 2018 dan 14 juli  2018 perebutan tempat ketiga dan Final 15 Juli 2018 banyak pemain top yang mewakili Negara masing-masing, sebut saja Mohammad Salah Pemain Mesir, Leonel Messi dari Argentina , Robert Lewandowski ( Polandia ), Edinson Cavani (Uruguay).
Serta Cristian Ronaldo (Portugal )  yang ditunggu public untuk atraksi dan akselerasi dalam bermain bola dan mencetak Gol, Khusus  Cristian Ronaldo Pemain Portugal ini  mencetak hatrrick 3 Gol kegawang Spanyol  pada Piala Dunia kali ini dimana dia mampu menyamakan  skor akhir 3-3 (seri) pada pertandingan penyisihan Grub.
Hal ini menjadi luar biasa yang dilakukan seorang Ronaldo demi membela negaranya dan di puji oleh semua orang sebagai kapten im yang mampu mengkoordinir kawan-kawannya demi melakukan serangan kepada tim Spanyol, kerja keras dan kerjasama yang dilakukan secara rapi dengan arahan Pelatih (coach) Fernado Santos mampu menahan Imbang Negara Spanyol pada pertandingan tersebut.
Ronaldo dan Fernando Santos selaku kapten tim dan Pelatih Portugal mampu melakukan kerja tim yang kuat demi menahan imbang Spanyol , hal ini perlu semangat patriotic serta perjuangan yang tinggi demi memenangkan pertarungan Sepak Bola yang menjadi kebanggaan bagi seluruh Dunia.
Mereka bekerja optimal dalam menerapkan taktik serta memberikan keparcayaan kepada sang Kapten sambil membisik " bahwa Anda adalah pemaian terbaik hingga 2024 " sebuah motivasi yang diberikan sang pelatih untuk menghadapi peperangan menghadapi tim tangguh Spanyol, dan akhirnya tim Portugal mampu menjalankan amanat  sang Pelatih untuk melakukan kerja tim yang solid sehingga mampu melakukan hattrick 3 gol ke gawang Spanyol.
Penerimaan Siswa Baru
Di tengan hiruk pikuk Piala Dunia 2018 di Rusia disatu sisi kita akan memasuki masa pemenerimaan siswa baru tahun ajaran 2018-2019. Hal ini menjadi perhatian yang serius guna melakukan tugas dan pengabdian yang dibebani oleh yayasan/persyarikatan demi memajukan sekolah dimasing-masing tempat.Â
Penerimaan Siswa baru bukanlah dijadikan sebagi momok bagi pengelola sekolah maupun kepala sekolah dalam memenuhi kuota siswa yang sudah digariskan dalam program sekolah tiap tahunnya.Â
Program Penerimaan siswa Baru adalah pekerjaan rutin  tahunan yang dilakukan kepala Sekolah sebagai penaggungjawab kepada pengelola untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Seperti contoh diatas ibarat pemain bola kapten tim/kepala sekolah , Pelatih (coach) Dikdasmen serta Pemain Bola adalah Guru mampu melakukan koordinasi dan kerjasama dalam memimpin sebuah pertandingan guna meraih hasil yang maksimal dalam memenangkan pertarungan dan persaingan menghadapi lawan ( sekolah lain).
Kepala sekolah (sang kapten) harus melakukan strategi yang jitu dengan gocekan, penetrasi dan akselerasi sehingga mampu merubah Mindset peserta didik dan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah kita, sehingga Goal yang dicapai akan sesuai dengan harapan yang diinginkan sang pelatih (Dikdasmen) demi memajukan sekolah.
Penerimaan siswa Baru selain strategi juga harus dibangun Trust ( kepercayaan ) kepada peserta Didik dan Orang Tua sebab zaman Milenial ini  banyak tuntutan peserta didik dan mereka kritis menanyakan kondisi sekolah yang ada, seperti wifi24 jam, sarana olahraga, Ektra-kulikuler, serta  tambahan Ilmu agama, Bahasa Inggris, dan laboratorium yang semua sarana dan prasarana sekolah ini dikemas dan ditampilkan sedemikian rupa guna menggaet peserta didik dan orang tua sehingga mereka percaya dengan lembaga pendidikan yang kita kelola .
Kepala sekolah (sang kapten ) mampu menggerakkan guru-guru serta stockholder sekolah untuk melakukan tugas dan fungsi guna melakukan kerja maksimal demi tercapainya target yang diinginkan, sering sekali kita temui di lapangan bahwa penerimaan siswa baru tidak dilakukan dengan serius, dimana si penerima siswa baru (Panitia ) tidak ada di tempat sehingga terkadang calon siswa baru dan orang tua merasa kecewa dengan layanan sekolah  ini kadang membuat calon siswa merasa tidak dihargai dan mereka cukup hanya datang sekali aja ketempat sekolah tersebut.
Hal-hal  kecil ini hendaknya bisa diperbaiki guna meningkatkan kenyamanan kepada calon peserta didik dan orang tua di dalam  penerimaan siswa baru tahun 2018 menurut Philip Kotler " pelayanan adalah sebuah tindakan yang ditawarkan kepada pihak lain tidak berwujud dan kepemilikan kepada orang lain" artinya bahwa pelayanan adalah perilaku produsen untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehingga menjadi daya tarik bagi sebuah produk ( sekolah ).Â
"Hasil yang luar biasa tidak bisa dikerjakan dengan kerja yang biasa-biasa "
Semoga Sekolah Muhammadiyah mampu bersaing dan berdaya saing guna memenangkan pertarungan dalam penerimaan siswa baru di tahun 2018 , dan semua ini harus kita iringin dengan doa agar kerja keras yang kita lakukan menjadi berkah di kemudian hariÂ
Soerkani,SE
Ketua Majelis Dikdasmen Langkat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H