Buat kamu yang ingin mengisi waktu luang dengan produktif. Pasti sempat terpikirkan, kenapa enggak nge-blog aja ya? Namun, langsung ada logika yang melawan, ngapain nge-blog? emangnya masih ada yang mau baca?.
Ya, itu adalah pergulatan hati dan pikiran saja. Kamu bisa melawannya dan nekat tetap nge-blog sebagai jalan ninjamu. Namun, mau nulis apa di blog nanti?
Yaps, 90 persen orang mempermasalahkan hal tersebut. Sebelum itu, kamu juga bisa membaca alasan kamu masih bisa nge-blogging di link ini.
Nah, dari outlook SEMrush 2021, ada tiga jenis konten yang paling disukai pasar saat ini.
1. Konten How To
Banyak orang mencari cara membuat sesuatu dari karya seni, produk rumah tangga, solusi atas masalah, sampai cara menyelesaikan main game lewat blog. Masa, bukannya lewat vlog?
Nah, blog memiliki kelebihan sendiri dibandingkan dengan vlog, yakni bentuk kontennya berupa tulisan yang mudah dibaca ulang.
Coba, nonton vlog, kelewat dikit saja harus langsung ngulang lagi dari bagian yang mungkin sudah kita tonton.
2. Konten listicle
Jenis konten kedua ini makin ramai setelah medio 2010-an hingga lahirnya IDN times yang tenar saat ini.
Konten listicle ini bentuknya seperti daftar fakta yang menarik. Lalu, penjelasan ringkas  dan padat membuat konten ringan ini diminati banyak pembaca.
Bahasannya bisa fakta dari film, kejadian, musik, profil, dan lainnya.
3. Konten Trending
Nah, konten trending ini muncul saat media sosial makin menggila, terutama saat Twitter muncul kepermukaan. Ditambah keberadaan Instagram.
Bentuk konten ini bisa jadi cuma ringkasan dari deretan tren yang ada. Atau opini bahkan reaction dari tren tersebut.
Mana Konten Terbaik?
Ya tidak ada jenis konten terbaik, yang paling terbaik adalah isi yang unik dan relevan.
Misalnya, konten How-to, kalau bentuk kontennya hanya tulisan yang orang semua sudah tahu pasti tidak akan ada yang baca.
Namun, jika sesuatu yang unik atau out of the box, pasti bisa diramaikan oleh pengunjung.
Begitu juga dengan konten listicle yang persaingannya sangat sengit. Nah, untuk mengakalinya kamu bisa menggunakan fakta-fakta yang berbeda dari punya kompetitor.
Paling jenuh adalah persaingan di konten trending. Sekarang, semua portal berita juga memburu isu viral. Untuk itu, dibutuhkan pembeda yang sangat besar agar konten trending bisa bersaing dengan kompetitor.
Jadi, kamu sudah memutuskan akan menulis jenis konten apa? atau ada  tambahan jenis konten populer lainnya? tulis di kolom komentar ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H