Hanya berselang satu bulan setelah ditetapkannya mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang berasal dari Partai Nasdem, Johnny G Plate sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan infrastruktur Base Transreceiver Station (BTS) 4G di Kementerian Kominfo oleh Kejaksaan Agung pada 17 Mei 2023 yang lalu, kini menteri asal partai Nasdem yang lainnya yakni Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga diperiksa oleh lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Syahrul diperiksa oleh tim penyidik dari KPK selama kurang lebih 3,5 jam lamanya pada Senin (19/6/2023) di Gedung KPK lama Kuningan, Jakarta Selatan.
Pemeriksaan terhadap Syahrul oleh KPK sendiri sempat tertunda dua kali akibat kesibukan dirinya yang sedang mengikuti kegiatan sebagai Menteri Pertanian di acara Agriculture Ministers Meeting G20 di India dan berbagai acara lainnya.
Karena kesibukan tersebutlah, SYL kemudian meminta penjadwalan ulang kepada KPK agar bisa menghadiri pemeriksaan oleh tim penyidik dari KPK.
Pemeriksaan terhadap Syahrul Yasin Limpo oleh tim penyidik KPK sendiri seyogyanya telah dijadwalkan pada Selasa (6/6/2023) dan Jum'at (16/6/2023) yang lalu, namun akhirnya baru bisa terealisasi pada Senin (19/6/2023) kemaren.
Syahrul diperiksa oleh tim penyidik KPK atas dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian yang ia pimpin.
Namun hingga artikel ini dirilis di Kompasiana, KPK sama sekali belum menginformasikan kepada publik kasus korupsi apakah gerangan yang sedang ditangani oleh KPK di Kementerian Pertanian tersebut sehingga harus mengagendakan pemeriksaan terhadap sang Menteri Pertanian yang juga kader partai Nasdem, Syahrul Yasin Limpo.
Dinilai sarat unsur politis oleh beberapa kalangan
Pemeriksaan Syahrul Yasin Limpo oleh tim penyidik KPK yang hanya berselang satu bulan pasca ditetapkannya mantan Menkominfo, Johnny G Plate sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung membuat sebagian kalangan menduga bahwa ada unsur politis terhadap pemeriksaan SYL oleh KPK tersebut.
Pasalnya Johnny G Plate dan SYL adalah dua sosok menteri di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi yang sama-sama berasal dari partai yang sama yakni Partai Nasdem pimpinan Surya Paloh.