Sepak bola dan politik sebenarnya adalah dua hal yang tidak ada hubungannya sama sekali. Setidaknya hal tersebut jika dilihat dari sudut pandang dimana antara sepak bola dan politik adalah dua bidang yang memang berbeda.
Tapi ditahun politik seperti sekarang ini, hal apa sih yang tidak bisa dihubung-hubungkan dengan yang namanya politik?
Jangankan hanya persoalan tentang sepak bola, perihal berkeyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa saja bisa dipolitisasi untuk kepentingan politik praktis oleh orang-orang yang haus akan kekuasaan politik.
Kembali ke topik soal medali emas cabang sepak bola putra SEA Games 2023 dan hubungannya dengan Erik Thohir dilihat dari kaca mata politik.
Berhubung saat ini adalah tahun politik, maka mari kita coba untuk menghubung-hubungkan antara medali emas sepak bola putra SEA Games 2023 yang telah diraih oleh Timnas U-22 Indonesia dengan nama Erick Thohir.
Sebagaimana diketahui, dipanggung politik tanah air saat ini nama Erick Thohir sendiri belakangan digadang-gadang menjadi salah satu sosok potensial yang masuk radar partai-partai politik koalisi pengusung capres 2024 untuk dijadikan sebagai cawapres.
Peran Erick Thohir Dibalik Kesuksesan Timnas U-22 Indonesia Meraih Medali Emas SEA Games 2023
Diakui atau tidak, kesuksesan Timnas sepak bola putra U-22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 setelah absen selama 32 tahun lamanya tidak bisa dilepaskan dari peran penting sosok Erick Thohir.
Pasalnya Erick Thohir saat ini selain menjabat sebagai Menteri BUMN di kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi, dia juga menjabat sebagai ketua umum PSSI periode 2023-2027, sebuah organisasi induk yang menaungi olah raga sepak bola di Indonesia.
Pengalaman panjang Erick Thohir dalam menangani dunia persepakbolaan (bukan hanya ditanah air tapi juga di benua Eropa), membuat dirinya sukses mengantarkan Timnas sepak bola putra U-22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 setelah penantian panjang selama 32 tahun lamanya.
Sebagaimana diketahui, jauh sebelum Erick didapuk menjadi Ketua Umum PSSI pada medio Februari 2023 yang lalu, dirinya tercatat sudah lebih dulu malang melintang di dunia persepakbolaan dalam dan luar negeri.
Dikancah sepak bola paling kompetitif di dunia yakni sepak bola benua Eropa, Erick bahkan tercatat pernah menjadi presiden klub kenamaan dinegeri pizza Italia yakni Inter Milan selama kurang lebih tiga tahun pada kurun waktu tahun 2013 hingga 2016.
Erick pun tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang menjadi presiden sebuah klub di benua Eropa.
Selain pernah menjadi presiden klub Iter Milan, Erick juga tercatat pernah menjadi pemilik saham mayoritas klub yang berlaga di Major League Soccer (MLS), Amerika Serikat, DC United dan klub asal Inggris, Oxford United.
Di sepak bola tanah air, Erick juga tercatat pernah menjadi Wakil Komisaris Klub sepak bola asal Jawa Barat, Persib Bandung. Selain itu, hingga saat ini dirinya juga masih tercatat menjadi pemilik klub sepak bola asal Kota Solo Jawa Tengah, Persis Solo.
Peran penting lain Erick Thohir dibalik kesuksesan Timnas U-22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 adalah keberhasilannya dalam melakukan lobi ke organisasi induk sepak bola dunia FIFA agar tidak menjatuhkan sanksinya kepada dunia persepakbolaan di Indonesia.
Sebab sebagaimana diketahui, tepat sebelum dimulainya rangkaian SEA Games 2023, dua 'tsunami besar' menerjang dunia persepakbolaan di Indonesia.
'Tsunami' pertama yang menerjang dunia persepakbolaan di Indonesia sebelum digelarnya SEA Games 2023 adalah terjadinya sebuah insiden berdarah di stadion Kanjuruhan Malang akibat kesalahan prosedur keamanan yang dilakukan oleh aparat keamanan dalam laga derbi Jawa Timur antara Arema Malang versus Persebaya Surabaya.
Akibat dari Insiden berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut, 130 nyawa supporter sepak bola dilaporkan tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.Â
Sanksi keras dari FIFA pun dikabarkan mengancam dunia persepakbolaan Indonesia pasca insiden memilukan tersebut.
Namun berkat kepiawaian Erick Thohir melakukan lobi terhadap FIFA, pasca insiden berdarah di Kanjuruhan Malang tersebut Indonesia akhirnya bisa lolos dari sanksi FIFA .
Bahkan, bekerjasama dengan pemerintah Indonesia FIFA berjanji akan membentuk tim untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia pasca terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut.
'Tsunami' kedua yang menimpa dunia sepak bola Indonesia selanjutnya adalah pembatalan ajang Piala Dunia U-20 yang seyogyanya dilaksanakan di Indonesia pada bulan Mei 2023 akibat gelombang penolakan Timnas Israel ke Indonesia.
Timnas Israel diketahui menjadi salah satu negara peserta di ajang Piala Dunia U-20 yang seharusnya dilaksanakan di Indonesia tersebut.
Akibat gelombang penolakan dari berbagai pihak terhadap keikutsertaan Timnas Israel di ajang Piala Dunia U-20 yang direncanakan dilaksanakan di Indonesia tersebut, FIFA akhirnya mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Akibat banyaknya aksi penolakan terhadap Timnas Israel yang berujung pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 tersebut, Indonesia pun kembali terancam sanksi berat dari FIFA.Â
Namun, sekali lagi Erick Thohir hadir sebagai pahlawan yang berhasil melobi FIFA untuk tidak menjatuhkan sanksi beratnya kepada sepak bola Indonesia.
Dengan senjata cetak biru atau blue print transformasi sepak bola Indonesia yang di tawarkan oleh PSSI melalui Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI kepada FIFA, akhirnya Indonesia hanya dijatuhi sanksi yang tergolong ringan oleh FIFA yakni sanksi administrasi berupa pembekukan dana FIFA Forward.
Padahal sebelumnya, publik khawatir jika FIFA akan menjatuhkan sanksi berat kepada Indonesia yakni berupa pengucilan aktivitas sepak bola Indonesia dikancah dunia internasional.
Berkat lobi yang dilakukan oleh Erick Thohir ke FIFA untuk kedua kalinya tersebut, akhirnya Indonesia bisa keluar dari ancaman sanksi berat yang mungkin akan dijatuhkan oleh FIFA kepada sepak bola Indonesia dan akhirnya hanya mendapatkan sanksi yang tergolong ringan dari FIFA.
Alhasil, berkat sanksi ringan tersebut Indonesia masih diperkenankan oleh FIFA untuk ikut serta disetiap event sepak bola internasional resmi dibawah kalender FIFA, termasuk salah satunya adalah ajang sepak bola SEA Games 2023.
Raihan Medali Emas SEA Games 2023 Membuat Nama Erick Thohir Semakin Diperhitungkan Secara Politik
Sukses Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI membawa Timnas sepak bola putra U-22 Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2023 Kamboja sepertinya menjadi berkah tersendiri untuk menteri BUMN ini dikancah dunia perpolitikan tanah air.
Uforia keberhasilan Timnas U-22 Indonesia menjuarai ajang SEA Games 2023 setelah penantian panjang selama 32 tahun lamanya membuat nama Erick Thohir semakin bersinar sebagai bakal calon wakil presiden potensial yang mempunyai kans besar untuk dipinang oleh koalisi parpol pengusung capres 2024.
Meskipun belum teruji loyalitasnya dalam sejarah pilpres di Indonesia (karena tercatat belum pernah ada dalam sejarah pilpres di Indonesia seorang ketua umum PSSI maju sebagai capres ataupun cawapres), masyarakat penggemar sepak bola di Indonesia diyakini akan menjadi basis massa pendukung potensial dan loyal bagi Erick Thohir.
Hal tersebut tentu menjadi sebuah modal politik berharga yang dimiliki oleh Erick Thohir dan tidak dimiliki oleh nama-nama bakal cawapres lain yang selama ini beredar di ranah publik.
Apalagi, menurut data yang dirilis oleh Nielsen World Football Report 2022 sebagaimana dikutip dari kompas.com, jumlah supporter sepak bola di Indonesia saat ini menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan fans sepak bola paling banyak di Asia.
Pemeringkatan tersebut dirilis oleh Nielsen dalam hasil survei yang dilakukan dalam kurun Januari hingga November tahun 2022 berjudul Nielsen World Football Report 2022.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Nielsen melaporkan bahwa sebanyak 69 persen dari total populasi penduduk Indonesia tertarik dengan dunia sepak bola.
Dalam survey Nielsen tersebut Indonesia berada di peringkat ketiga di belakang Vietnam dengan 75 persen dan Uni Emirat Arab (UEA) dengan 70 persen populasi penduduknya yang menyukai sepak bola.
Itu artinya, jika jumlah penduduk Indonesia tahun 2022 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) adalah sebanyak 275 juta jiwa, maka total ada sekitar 189 juta jiwa lebih masyarakat Indonesia yang menyukai sepak bola.Â
Sebuah angka yang sangat fantastis jika dikalkulasikan secara politik yang tentu akan sangat menggoda bagi koalisi parpol pengusung capres 2024 untuk menjadikan Erick Thohir sebagai cawapres pilihan mereka.
Kesimpulan
Itulah sebuah tinjauan politik singkat yang mencoba untuk menghubung-hubungkan antara kesuksesan Timnas sepak bola putra U-22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 dengan peruntungan politik sang ketua umum PSSI Erick Thohir yang mungkin saja terjadi di pemilu 2024 mendatang.
Meskipun nampak tak ada hubungannya sama sekali, namun ternyata kesuksesan Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI dalam membawa Timnas U-22 Indonesia menjuarai cabang sepak bola putra SEA Games 2023 di Kamboja telah membawa dampak politik yang cukup signifikan bagi Erick Thohir dalam menghadapi kontestasi pilpres 2024.
Walaupun Erick Thohir sendiri adalah sosok non parpol dan diketahui sampai sejauh ini belum pernah menyatakan sama sekali niat untuk maju sebagai capres ataupun cawapres pada pilpres 2024 mendatang, namun dalam dunia politik tentu tidak ada sesuatu hal yang mustahil, termasuk juga kemungkinan bagi Erick Thohir untuk terjun ke politik dengan menjadi capres ataupun cawapres pada pilpres 2024 mendatang.
Kita tunggu saja peruntungan politik yang akan terjadi selanjutnya pada sang ketua umum PSSI Erick Thohir menjelang pendaftaran capres dan cawapres 2024 yang dijadwalkan akan berlangsung pada Oktober hingga November 2023 mendatang.Â
Dalam politik memang tidak ada sesuatu hal yang mustahil, karena dinamika politik itu sendiri sangatlah cair dan dinamis. Semuanya sangat bergantung pada tarik ulur kepentingan dari para aktor-aktor politik ditingkat elit.
Selamat menunggu, semoga beruntung pak Erick, hehe
Sekian dari Jambi untuk Kompasiana, salam politik santun!
Pematang Gadung, Â 23 Mei 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI