Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Sebuah Tinjauan Politik: Antara Medali Emas SEA Games 2023 dan Erick Thohir

23 Mei 2023   22:26 Diperbarui: 23 Mei 2023   22:33 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan, bekerjasama dengan pemerintah Indonesia FIFA berjanji akan membentuk tim untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia pasca terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut.

'Tsunami' kedua yang menimpa dunia sepak bola Indonesia selanjutnya adalah pembatalan ajang Piala Dunia U-20 yang seyogyanya dilaksanakan di Indonesia pada bulan Mei 2023 akibat gelombang penolakan Timnas Israel ke Indonesia.

Timnas Israel diketahui menjadi salah satu negara peserta di ajang Piala Dunia U-20 yang seharusnya dilaksanakan di Indonesia tersebut.

Akibat gelombang penolakan dari berbagai pihak terhadap keikutsertaan Timnas Israel di ajang Piala Dunia U-20 yang direncanakan dilaksanakan di Indonesia tersebut, FIFA akhirnya mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Akibat banyaknya aksi penolakan terhadap Timnas Israel yang berujung pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 tersebut, Indonesia pun kembali terancam sanksi berat dari FIFA. 

Namun, sekali lagi Erick Thohir hadir sebagai pahlawan yang berhasil melobi FIFA untuk tidak menjatuhkan sanksi beratnya kepada sepak bola Indonesia.

Dengan senjata cetak biru atau blue print transformasi sepak bola Indonesia yang di tawarkan oleh PSSI melalui Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI kepada FIFA, akhirnya Indonesia hanya dijatuhi sanksi yang tergolong ringan oleh FIFA yakni sanksi administrasi berupa pembekukan dana FIFA Forward.

Padahal sebelumnya, publik khawatir jika FIFA akan menjatuhkan sanksi berat kepada Indonesia yakni berupa pengucilan aktivitas sepak bola Indonesia dikancah dunia internasional.

Berkat lobi yang dilakukan oleh Erick Thohir ke FIFA untuk kedua kalinya tersebut, akhirnya Indonesia bisa keluar dari ancaman sanksi berat yang mungkin akan dijatuhkan oleh FIFA kepada sepak bola Indonesia dan akhirnya hanya mendapatkan sanksi yang tergolong ringan dari FIFA.

Alhasil, berkat sanksi ringan tersebut Indonesia masih diperkenankan oleh FIFA untuk ikut serta disetiap event sepak bola internasional resmi dibawah kalender FIFA, termasuk salah satunya adalah ajang sepak bola SEA Games 2023.

Raihan Medali Emas SEA Games 2023 Membuat Nama Erick Thohir Semakin Diperhitungkan Secara Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun