Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menerka Peta Kekuatan Politik Pasca Pencapresan Ganjar oleh PDIP

1 Mei 2023   22:38 Diperbarui: 3 Mei 2023   12:28 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Poros koalisi partai politik pertama yakni yang menamakan dirinya Koalisi Perubahan (KP). Koalisi Perubahan digawangi oleh Partai Nasdem, PKS dan Demokrat. Ketiga partai politik ini berencana mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai sosok capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Poros koalisi selanjutnya ada Partai Gerindra dan PKB yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). KKIR berencana mengusung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai pasangan capres dan cawapres di pilpres 2024.

Dan poros koalisi ketiga atau yang terakhir adalah Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB. KIB dimotori oleh Partai Golkar, PAN dan PPP. Berbeda dengan Koalisi Perubahan dan KKIR, KIB belum mengajukan sama sekali nama capres dan cawapres yang akan mereka usung pada pilpres 2024 hingga saat ini.

Itulah tiga poros koalisi plus PDIP yang telah terbentuk sebelum diumumkannya Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 oleh PDIP. Jika melihat peta poros koalisi sebelum pencapresan Ganjar oleh PDIP tersebut, maka dimungkinkan akan muncul empat pasang calon presiden dan wakil presiden pada pilpres 2024 mendatang.

Diluar ketiga poros koalisi partai politik plus PDIP tersebut di atas, di detik-detik akhir sebelum pengumuman nama Ganjar Pranowo sebagai capres oleh PDIP sebenarnya sempat muncul wacana pembentukan koalisi besar yang diinisiasi oleh Presiden Jokowidodo, namun wacana koalisi besar tersebut sepertinya belum juga terealisasi sampai dengan saat ini.

Peta Koalisi Parpol Pasca Pencapresan Ganjar oleh PDIP

Pengumuman nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres yang akan diusung oleh PDIP pada Pemilu 2024 mendatang sepertinya langsung mengubah peta kekuatan politik yang tergabung kedalam koalisi partai politik yang telah ada.

Hanya berselang lima hari dari pengumuman PDIP yang menetapkan nama Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 yang akan mereka usung, salah satu punggawa KIB yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengumumkan dukungannya kepada Ganjar Pranowo sebagai capres yang akan mereka dukung pada pilpres 2024.

Sikap PPP ini diumumkan langsung oleh Plt. Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono dikediamannya Pakem, Sleman, Yogyakarta pada Rabu 26 April 2023 yang juga bertepatan dengan hari kelima lebaran Hari Raya Idul Fitri.

Sikap PPP yang memilih mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 tentu menjadi tanda tanya besar bagi publik, sebab sejauh ini PPP masih tergabung dalam KIB bersama dengan Partai Golkar dan PAN dan hingga saat ini KIB belum mengambil sikap sama sekali soal siapa sosok capres yang bakal mereka usung di pilpres 2024.

Walaupun Mardiono mengaku bahwa KIB masih tetap solid meskipun PPP mendukung Ganjar yang notabene adalah capres dari PDIP, sikap PPP tersebut dinilai oleh banyak kalangan adalah sebagai bentuk pengunduran diri PPP dari keanggotaan KIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun