Harian online Sindonews.com hari ini memuat sebuah artikel berita yang berjudul " Demo Kepala Desa Dinilai Tak Alami, Sarat Kepentingan Politik". Artikel tersebut menyorot aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh PPDI hari ini didepan gedung DPR/MPR-RI, Jakarta.
Dari judul dan isi beritanya, Sindonews.com sepertinya beranggapan bahwa aksi demo yang terjadi hari ini didepan gedung DPR/MPR-RI merupakan lanjutan dari aksi demo yang dilakukan oleh para kepala desa pada 17 Januari 2023 yang lalu yang menuntut perpanjangan masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 9 tahun.
Padahal faktanya, aksi demo yang dilakukan oleh PPDI hari ini didepan gedung DPR/MPR-RI adalah dilakukan oleh perangkat desa dan sama sekali tidak terkait dengan kepala desa yang menyuarakan usul perpanjangan masa jabatan kepala desa.
3. CNBCIndonesia.com
Senada dengan Liputan 6.com serta Sindonews.com, harian online CNBC Indonesia.com juga memuat artikel berita soal demo perangkat desa hari ini dengan judul " Kronologi Demo Besar-besaran Kades Cs di Jakarta, Ada Apa?".
Selain berita diatas ada juga artikel berita dari CNBC Indonesia yang berjudul " Penampakan 'Lautan Kades' Demo, Bikin Macet Jalan Jakarta".
Dari caption keterangan foto dan isi berita CNBC Indonesia tersebut jelas terlihat jika mereka menganggap bahwa yang melakukan demo hari ini di depan gedung DPR/MPR-RI adalah merupakan para kepala desa.
Selain tiga portal media online nasional diatas, media online nasional detik.news.com juga sempat membuat artikel berita yang berjudul " Para Kades Demo Lagi di DPR, Lalin Gatot Subroto Macet!". Namun berita dari detik.news.com tersebut kemudian direvisi dengan judul "Perangkat Desa Demo di DPR, Lalin Gatot Subroto Macet!".
Hal tersebut menunjukkan bahwa media online sekelas detik.news.com juga sempat keliru dalam memahami tentang perbedaan kepala desa dan perangkat desa sebagai  aparatur pemerintah desa.
Dari tiga contoh artikel berita yang dirilis oleh media massa online nasional diatas, ternyata masih ada sebagian masyarakat termasuk kalangan mass media yang belum begitu memahami tentang apa itu aparatur pemerintah desa.