Nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno atau yang lebih akrab sering disapa dengan panggilan bang Sandi saat ini sedang gencar diisukan akan segera merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Isu ini bermula saat Sandiaga Uno diundang oleh salah satu petinggi Partai PPP, Achmad Baidowi atau yang sering disapa Awiek dalam sebuah acara di Pondok Pesantren Darul Ulum, Banyuanyar, Jawa Timur.
Achmad Baidowi sendiri merupakan salah satu jajaran pengurus DPP Partai PPP yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPP PPP.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno mengaku menerima banyak aspirasi dari mantan para pendukung Prabowo-Sandi pada masa Pilpres 2019 lalu.Â
Aspirasi tersebut, meliputi solusi untuk perekonomian Indonesia dan desa-desa wisata di Tanah Air kedapan.
Pasca acara pertemuan antara Sandiaga Uno dengan Achmad Baidowi tersebut kemudian muncul lah banyak isu dugaan bahwa dirinya bakal bergabung ke partai berlogo Ka'bah tersebut untuk memuluskan niatnya ikut maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Sebelumnya, Sandiaga Uno memang sudah pernah menyatakan kepada publik tentang kesiapannya untuk kembali maju dan ikut berkompetisi dalam kontestasi Pilpres pada tahun 2024 mendatang.Â
Pernyataan Sandiaga Uno tersebut ia sampaikan usai menghadiri acara Studium Generale 2022-2023 di Surabaya.
"Saya sendiri siap. Saya nyatakan nanti partai politik yang akan menentukan, tapi saya sudah menyampaikan kesiapan dan itu sudah kami buktikan dengan pencapaian pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga di Universitas Surabaya, pada Senin (19/12/2022) sebagaimana dilansir dari Antaranews.com.
Kehadiran Sandi ke acara yang di inisiasi oleh pentolan PPP dan pernyataan kesiapannya untuk maju di Pilpres 2024 itulah yang kemudian membuat publik berspekulasi bahwa bang Sandi akan segera hijrah ke Partai besutan Muhammad Mardiono ini untuk memuluskan langkahnya maju di Pilpres 2024.
Pasalnya, jika tetap bertahan di Partai Gerindra sangat kecil kemungkinan bagi Sandiaga Uno untuk bisa maju sebagai capres ataupun cawapres pada Pilpres di tahun 2024 mendatang.
Hal tersebut lantaran Partai Gerindra telah lebih dulu resmi menetapkan nama ketua umum mereka, Prabowo Subianto sebagai calon tunggal capres yang akan diusung oleh Partai Gerindra di Pilpres 2024 mendatang.
Sedangkan untuk mengisi posisi cawapres mendampingi Prabowo Subianto juga hampir dipastikan tidak mungkin Partai Gerinda akan menjatuhkan pilihannya kepada Sandiaga Uno.
Hal tersebut terjadi lantaran Partai Gerindra tidak memenuhi syarat ambang batas minimal presidential threshold 20 persen sehingga Gerindra mau tidak mau harus berkoalisi dengan partai lain jika ingin mengusung pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024, sedangkan Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto adalah sama-sama berasal dari Partai Gerindra.
Menilik situasi yang ada tersebut maka adalah suatu hal yang agak mustahil rasanya jika ada partai politik lain yang mau berkoalisi dengan Partai Gerindra tanpa mensyaratkan kadernya untuk minimal menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Karena nyanyian "koalisi tanpa syarat" rasa-rasanya hanya omong kosong politik belaka dalam dinamika penentuan koalisi antara partai-partai politik menjelang pemilu dan Pilpres di Indonesia.
Sejauh ini ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah menjalin komunikasi dan diisukan akan membangun koalisi bersama Partai Gerindra untuk Pilpres 2024 dengan kemungkinan besar akan menduetkan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Namun entah mengapa sampai dengan saat ini rencana dua partai ini untuk segera "naik kepelaminan" dengan mendeklarasikan koalisi mereka sekaligus mendeklarasikan pasangan capres-cawapresnya untuk Pilpres 2024 tidak juga kunjung terealisasi.
Disambut PPP dengan tangan terbuka, di tanggapi dingin oleh Gerindra
Isu bakal hengkangnya Sandiaga Uno dari Gerindra dan berlabuh ke PPP ditanggapi dengan tangan terbuka oleh Partai PPP.
Plt. Ketua umum PPP, Muhammad Mardiono menyatakan bahwa partainya membuka diri kepada siapapun masyarakat dan tokoh bangsa, termasuk kepada Menparekraf Sandiaga Uno apabila ingin bergabung bersama PPP untuk bersama-sama membangun bangsa.
Namun demikian, dirinya menghormati status Sandiaga yang masih kader Partai Gerindra. Sehingga tidaklah etis menurutnya jika PPP terkesan mencabut tanaman orang lain.
Disisi lain Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, tak ada masalah jika kader Gerindra, Sandiaga Uno pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Ya enggak ada masalah. Kita dengan partai semua kan hubungan baik, terutama di parlemen. Mau dengan PPP, mau dengan partai yang lain, kita enggak ada masalah," ujar Dasco di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022) sebagaimana dikutip dari kompas.com.
Namun sang ketua umum partai berlambang burung garuda ini, Prabowo Subianto tampaknya belum memberikan tanggapannya terkait dengan isu bakal hengkangnya Sandiaga Uno ke PPP.
Tapi, jika melihat manuver-manuver dari Sandiaga Uno belakangan ini yang sering melempar pernyataan siap maju di Pilpres 2024, padahal disisi lain Gerindra sendiri sudah final bakal mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di 2024,penulis meyakini hal tersebut akan membuat Gerindra bakal ikhlas dan dengan senang hati akan melepas kadernya tersebut berlabuh ke PPP.
Sandiaga Uno siap bertarung di Pilpres 2024
Melihat gerak-gerik Sandiaga Uno belakangan ini yang sering melakukan "blusukan" keberbagai daerah di Indonesia dan munculnya beberapa simpul rewan pendukungnya diberbagai daerah, sang Menparekraf ini nampaknya memang sudah sangat serius dan siap untuk ikut maju dalam kompetisi Pilpres di 2024 mendatang.
Apalagi kesiapan dirinya untuk maju sebagai kontestan di Pilpres 2024 juga telah ia akui dan utarakan sendiri kepada publik, terlepas apakah nantinya dirinya akan didapuk sebagai capres atau cawapres oleh partai pendukungnya di Pilpres 2024.
Sandiaga memang terlihat memilih rasional sehingga tidak mematok target tinggi dengan harus menjadi capres di 2024. Baginya posisi cawapres pun sudah cukup dan tidak menjadi masalah.
Jika melihat hasil survey bakal capres terakhir yang dirilis oleh Charta Politika pada tanggal 22 Desember 2022 yang lalu, elektabilitas Sandiaga Uno memang relatif jeblok jika dicalonkan sebagai capres.
Tingkat elektabilitas Sandiaga Uno hanya berada diangka 2 persen dan masih berada dibawah nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Namun sebaliknya jika diposisikan sebagai cawapres, tingkat elektabilitas Sandi meningkat tajam dan masuk kejajaran tiga besar bersama nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Menteri BUMN, Erik Tohir.
Hal tersebut tergambar dari hasil survei cawapres yang dirilis oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia per November 2022 yang lalu.
Dari hasil survei tersebut, nama Sandiaga Uno berada di jajaran tiga besar cawapres dengan elektabilitas tertinggi setelah nama Ridwan Kamil dan Erik Tohir.
Pilihan terbaik bagi Sandiaga Uno saat ini jika ingin ikut maju dalam kontestasi di Pilpres 2024 sepertinya memang harus dengan "melompat" ke partai lain diluar Gerindra agar ia punya posisi tawar untuk bisa dijual baik sebagai capres ataupun cawapres.
Dan sepertinya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah salah satu tempat terbaik bagi Sandiaga Uno untuk berlabuh saat ini jika dibandingkan dengan partai-partai yang lain.
Sebab, PPP sejauh ini belum mempunyai figur yang bisa dijual untuk dijagokan baik sebagai capres ataupun cawapres di 2024.
Selain itu, PPP juga sudah mempunyai bangunan rencana koalisi dengan Partai Golkar dan PAN untuk bersama-sama mengusung pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Dengan demikian besar kemungkinan bagi Sandiaga Uno akan disodorkan oleh PPP kepada Golkar dan PAN yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebagai figur capres ataupun cawapres dari PPP untuk pilpres di 2024.
Pertanyaannya, apakah Sandiaga Uno akan benar-benar hengkang dari Gerindra dan berlabuh ke PPP?
Kita tunggu saja perkembangan isu ini selanjutnya, hehe
Sekian dari Jambi untuk Kompasiana. Salam!
Pematang Gadung, 4 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H