Namun demikian, dirinya menghormati status Sandiaga yang masih kader Partai Gerindra. Sehingga tidaklah etis menurutnya jika PPP terkesan mencabut tanaman orang lain.
Disisi lain Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, tak ada masalah jika kader Gerindra, Sandiaga Uno pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Ya enggak ada masalah. Kita dengan partai semua kan hubungan baik, terutama di parlemen. Mau dengan PPP, mau dengan partai yang lain, kita enggak ada masalah," ujar Dasco di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022) sebagaimana dikutip dari kompas.com.
Namun sang ketua umum partai berlambang burung garuda ini, Prabowo Subianto tampaknya belum memberikan tanggapannya terkait dengan isu bakal hengkangnya Sandiaga Uno ke PPP.
Tapi, jika melihat manuver-manuver dari Sandiaga Uno belakangan ini yang sering melempar pernyataan siap maju di Pilpres 2024, padahal disisi lain Gerindra sendiri sudah final bakal mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di 2024,penulis meyakini hal tersebut akan membuat Gerindra bakal ikhlas dan dengan senang hati akan melepas kadernya tersebut berlabuh ke PPP.
Sandiaga Uno siap bertarung di Pilpres 2024
Melihat gerak-gerik Sandiaga Uno belakangan ini yang sering melakukan "blusukan" keberbagai daerah di Indonesia dan munculnya beberapa simpul rewan pendukungnya diberbagai daerah, sang Menparekraf ini nampaknya memang sudah sangat serius dan siap untuk ikut maju dalam kompetisi Pilpres di 2024 mendatang.
Apalagi kesiapan dirinya untuk maju sebagai kontestan di Pilpres 2024 juga telah ia akui dan utarakan sendiri kepada publik, terlepas apakah nantinya dirinya akan didapuk sebagai capres atau cawapres oleh partai pendukungnya di Pilpres 2024.
Sandiaga memang terlihat memilih rasional sehingga tidak mematok target tinggi dengan harus menjadi capres di 2024. Baginya posisi cawapres pun sudah cukup dan tidak menjadi masalah.
Jika melihat hasil survey bakal capres terakhir yang dirilis oleh Charta Politika pada tanggal 22 Desember 2022 yang lalu, elektabilitas Sandiaga Uno memang relatif jeblok jika dicalonkan sebagai capres.
Tingkat elektabilitas Sandiaga Uno hanya berada diangka 2 persen dan masih berada dibawah nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).