Namun sebaliknya jika diposisikan sebagai cawapres, tingkat elektabilitas Sandi meningkat tajam dan masuk kejajaran tiga besar bersama nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Menteri BUMN, Erik Tohir.
Hal tersebut tergambar dari hasil survei cawapres yang dirilis oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia per November 2022 yang lalu.
Dari hasil survei tersebut, nama Sandiaga Uno berada di jajaran tiga besar cawapres dengan elektabilitas tertinggi setelah nama Ridwan Kamil dan Erik Tohir.
Pilihan terbaik bagi Sandiaga Uno saat ini jika ingin ikut maju dalam kontestasi di Pilpres 2024 sepertinya memang harus dengan "melompat" ke partai lain diluar Gerindra agar ia punya posisi tawar untuk bisa dijual baik sebagai capres ataupun cawapres.
Dan sepertinya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah salah satu tempat terbaik bagi Sandiaga Uno untuk berlabuh saat ini jika dibandingkan dengan partai-partai yang lain.
Sebab, PPP sejauh ini belum mempunyai figur yang bisa dijual untuk dijagokan baik sebagai capres ataupun cawapres di 2024.
Selain itu, PPP juga sudah mempunyai bangunan rencana koalisi dengan Partai Golkar dan PAN untuk bersama-sama mengusung pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Dengan demikian besar kemungkinan bagi Sandiaga Uno akan disodorkan oleh PPP kepada Golkar dan PAN yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebagai figur capres ataupun cawapres dari PPP untuk pilpres di 2024.
Pertanyaannya, apakah Sandiaga Uno akan benar-benar hengkang dari Gerindra dan berlabuh ke PPP?
Kita tunggu saja perkembangan isu ini selanjutnya, hehe
Sekian dari Jambi untuk Kompasiana. Salam!