Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Teror Bom di Polsek Astana Anyar Kota Bandung : Bukti Terorisme di Indonesia Masih Ada

7 Desember 2022   21:42 Diperbarui: 7 Desember 2022   22:28 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wanita pelaku aksi teror yang diduga akan menerobos masuk ke Istana Negara pada akhir Oktober 2022. Foto : kompas.com

Sebelumnya pada medio akhir bulan Oktober 2022 tahun ini, aksi terorisme juga sempat terjadi di sekitar kompleks Istana Negara, Jakarta.

Seorang perempuan muda berusia 24 tahun diamankan oleh aparat keamanan istana karena berusaha menerobos masuk ke Istana Negara.

Setelah diperiksa oleh aparat keamanan istana, diketahui bahwa wanita tersebut ternyata membawa senjata api dan sempat ditodongkan kearah petugas keamanan istana. 

Beruntung, aksi terorisme yang dilakukan oleh seorang wanita tersebut berhasil digagalkan oleh aparat keamanan sebelum memasuki kompleks Istana Negara sehingga tidak sempat menimbulkan korban jiwa.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh aparat keamanan, wanita tersebut ternyata terindikasi masih terkait dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII) dan pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan oleh pemerintah.

Wanita pelaku aksi teror yang diduga akan menerobos masuk ke Istana Negara pada akhir Oktober 2022. Foto : kompas.com
Wanita pelaku aksi teror yang diduga akan menerobos masuk ke Istana Negara pada akhir Oktober 2022. Foto : kompas.com

Pelaku aksi teror di Istana Negara diduga memiliki pemahaman yang radikal. 

Hal ini terlihat dari seringnya yang bersangkutan mem-posting propaganda khilafah melalui akun media sosialnya.

Warning bagi Pemerintah

Terjadinya dua aksi terorisme di Indonesia yang hanya berselang kurang dari dua bulan terakhir jelas merupakan sebuah warning serius bagi pemerintah, khususnya bagi aparat kepolisian.

Hal tersebut sudah cukup membuktikan bahwa sel-sel jaringan terorisme di Indonesia saat ini masih ada dan aktif melakukan kegiatan-kegiatan rencana aksi terorisme meskipun dalam skala yang relatif kecil.

Kewaspadaan terhadap aksi-aksi teror yang dilakukan oleh para teroris harus segera ditingkatkan oleh pihak kepolisian dan seluruh pihak-pihak yang terkait serta juga didukung oleh seluruh lapisan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun