Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mungkinkah Prabowo-Ganjar akan Dipasangkan pada Pilpres 2024?

23 November 2022   20:47 Diperbarui: 23 November 2022   23:04 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jokowi menjodohkan Prabowo dan Ganjar untuk berpasangan di Pilpres 2024. Foto : Merdeka.com

Kala itu, keduanya sempat membuat sebuah perjanjian yang sangat legendaris di Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, menjelang Pilpres 2009. Perjanjian tersebut kemudian dikenal dengan sebutan, Perjanjian Batu Tulis.

Dalam poin terakhir atau poin ketujuh dari isi Perjanjian Batu Tulis tersebut disebutkan, bahwa Megawati Soekarnoputri akan mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pemilu Presiden tahun 2014.

Tapi kenyataannya, janji tersebut justru tidak ditepati oleh  Megawati yang lebih memilih mengusung Jokowi sebagi capres pada Pilpres 2014.

Dengan kenyataan tersebut, bisa saja terjadi, Megawati akan merealisasikan janjinya kepada Prabowo untuk mendukungnya menjadi capres pada Pilpres 2024 sebagaimana yang telah ia sepakati dalam Perjanjian Batu Tulis.

Namun yang menjadi pertanyaan publik, bagaimanakah nasib dari sang putri mahkota trah Soekarno, Puan Maharani, jika duet Prabowo-Ganjar benar-benar terwujud?

Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. Foto : detik.com
Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. Foto : detik.com

Kedua, rencana koalisi Gerindra-PKB bubar atau dibubarkan.

Dinamika politik yang kedua yang memungkinkan pasangan Prabowo-Ganjar bisa terwujud di Pilpres 2024 tentu adalah jika rencana koalisi antara Gerindra dan PKB bubar atau dibubarkan.

Sebenarnya antara Gerindra dan PKB memang belum ada ikatan koalisi yang bisa disebut permanen, meskipun antara keduanya pernah membuat sebuah "piagam kerja sama" yang menjadi cikal bakal rencana koalisi diantara mereka dalam menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.

Namun, Prabowo sendiri tampak ragu dan bimbang untuk memfinalkan rencana koalisinya dengan PKB.

Ditengarai, keraguan Prabowo tersebut muncul karena masih meragukan tingkat elektabilitas Muhaimin Iskandar dalam mendongkrak suara Prabowo jika berpasangan sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024 mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun