Tapi penulis meyakini, semuanya pasti akan menjadi komoditas politik pada waktunya.
Tinggal bagaimana para supporter sepakbola Indonesia menyikapinya.
Jangan sampai, supporter sepakbola Indonesia justru hanya menjadi komoditas politik semata ditahun politik, tanpa ada arah yang jelas kemana persepakbolaan negara kita ini akan dibawa.
Alih-alih hanya sekedar menjadi komoditas politik semata, supporter sepakbola Indonesia juga harus mempunyai bargaining politik yang kuat untuk mengkampanyekan ide dan gagasan terbaik demi perbaikan sepakbola Indonesia kedapan kepada para calon presiden 2024.
Kita berharap, semoga presiden yang terpilih di 2024 nanti adalah presiden yang peduli dengan dunia persepakbolaan di Indonesia.
Kira-kira ada gak ya capres 2024 yang mau peduli dengan suporter dan dunia sepakbola Indonesia?
Kalau ada, mungkin itu akan menjadi salah satu pertimbangan utama saya untuk memilihnya di Pilpres 2024 mendatang.
Salam sepakbola!
Sekian dari Jambi untuk Kompasiana. Semoga bermanfaat.
Pematang Gadung, 22 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H