Politik dan sepakbola sebenarnya adalah dua hal yang tidak ada hubungannya sama sekali.
Tapi ditahun politik, hal apa sih yang tidak bisa dihubung-hubungkan dengan politik?Â
Apalagi, dunia sepak bola merupakan komoditas yang "seksi" untuk dipolitisasi.
Sama-sama kita ketahui, bahwa olahraga sepakbola adalah olahraga yang paling populer di Indonesia.
Olah raga sikulit bundar ini, memiliki jutaan penggemar dan fans fanantik yang tersebar rata hampir diseluruh wilayah yang ada di Indonesia.
Penggemar olahraga bal-balan ini, terdiri dari seluruh lapisan usia dan masyarakat yang ada di Indonesia.
Dari yang masih berusia belia sampai dengan yang sudah tua bangka, semuanya menggemari olahraga yang satu ini. Lintas gender, lintas agama, lintas suku dan ras, bahkan termasuk juga lintas partai politik.
"Seksi" bukan?
Apalagi jika kita melihatnya dengan menggunakan kacamata politik
Karena potensi penggemar yang jumlahnya juataan inilah, adalah suatu hal yang wajar kemudian jika ditahun politik, para politisi akan beramai-ramai menjadikan para fans sepakbola ini sebagai komoditas politik.